Sampah-sampah komputer masih menjadi masalah tersendiri bagi negara-negara berkembang. Diperkirakan sampah elektronik, khususnya komputer akan meningkat dua kali lipat pada tahun 2030.
Cellular-News melansir, penelitian tebaru yang dipublikasikan di Jurnal Environmental Science & Technology peningkatan itu akan terasa di tahun 2016. Di negara- negara berkembang jumlah sampah komputer pada 20 tahun mendatang mencapai 400 juta hingga 700 juta unit.
Menurut seorang peneliti Eric Williams kepemilikan PC dan perangkat elektronik lainnya terus meningkat di negara berkembang. Perkembangan teknologi membuat orang cepat mengubah perangkat yang dimilikinya dengan teknologi terbaru.
Dikatakannya, tren meningkatnya 'e-waste' memunculkan masalah baru, mengingat banyaknya kandungan racun yang sangat berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Para peneliti menggunakan hitung-hitungan komputer untuk memperkirakan distribusi global PC yang dibuang.okezone
Cellular-News melansir, penelitian tebaru yang dipublikasikan di Jurnal Environmental Science & Technology peningkatan itu akan terasa di tahun 2016. Di negara- negara berkembang jumlah sampah komputer pada 20 tahun mendatang mencapai 400 juta hingga 700 juta unit.
Menurut seorang peneliti Eric Williams kepemilikan PC dan perangkat elektronik lainnya terus meningkat di negara berkembang. Perkembangan teknologi membuat orang cepat mengubah perangkat yang dimilikinya dengan teknologi terbaru.
Dikatakannya, tren meningkatnya 'e-waste' memunculkan masalah baru, mengingat banyaknya kandungan racun yang sangat berpotensi merusak lingkungan dan kesehatan manusia. Para peneliti menggunakan hitung-hitungan komputer untuk memperkirakan distribusi global PC yang dibuang.okezone
0 komentar:
Posting Komentar