Warga bumi harus bersiap-siap dengan ancaman asteroid Apophis pada 2029. Asteroid tersebut diprediksi memasuki orbit bumi pada 2029. Jarak yang diperkirakan saat itu mencapai 27 ribu kilometer. Menurut hitungan dan analisis badan antariksa, ada kemungkinan tabrakan antar benda penghuni Galaksi Bima Sakti.
Jika tumbukan tersebut benar terjadi, daya ledaknya diperkirakan dapat membumihanguskan area bumi dengan radius yang cukup luas. Efeknya tidak main-main, bahkan bisa melebihi peristiwa tragis di Tunguska, Rusia, yang meluluhlantakkan hutan seluas 2.150 kilometer persegi.
Berdasar perhitungan, kekuatan ledak tumbukan itu mencapai 10-20 megaton TNT. Dampak lainnya adalah menghasilkan getaran kejut dengan kekuatan 5 skala Richter. Namun, prediksi itu bukan tanpa solusi. "Menjinakkan Apophis tidak seperti yang di film-film dengan meledakkannya. Sesuatu hal yang kurang matang dari sisi teknis perhitungan. Ada cara lain yang lebih efektif," ujar Boris Shuztov, direktur Institut Astronomi Rusia.
Mencegahnya dilakukan dengan mengirim mikro satelit. Satelit itu bertugas mengoreksi orbit Apophis sehingga tidak bersinggungan dengan bumi.
Jika tumbukan tersebut benar terjadi, daya ledaknya diperkirakan dapat membumihanguskan area bumi dengan radius yang cukup luas. Efeknya tidak main-main, bahkan bisa melebihi peristiwa tragis di Tunguska, Rusia, yang meluluhlantakkan hutan seluas 2.150 kilometer persegi.
Berdasar perhitungan, kekuatan ledak tumbukan itu mencapai 10-20 megaton TNT. Dampak lainnya adalah menghasilkan getaran kejut dengan kekuatan 5 skala Richter. Namun, prediksi itu bukan tanpa solusi. "Menjinakkan Apophis tidak seperti yang di film-film dengan meledakkannya. Sesuatu hal yang kurang matang dari sisi teknis perhitungan. Ada cara lain yang lebih efektif," ujar Boris Shuztov, direktur Institut Astronomi Rusia.
Mencegahnya dilakukan dengan mengirim mikro satelit. Satelit itu bertugas mengoreksi orbit Apophis sehingga tidak bersinggungan dengan bumi.
0 komentar:
Posting Komentar