Pages

Jual Hamster

Jual Hamster Camble,Winter dll untuk penjelasan lebih lanjut klik gambar diatas

Jiang zhi tea

teh hijau herbal dari cina berkhasiat menyembuhkan berbagai macam penyakit

Minggu, 25 September 2011

Ramalan Jayabaya Akan Kejayaan Indonesia

Saya tak percaya ramalan tentang masa depan akibat terlalu yakin, hanya Yang Maha Tahu yang tahu mengenai apa yang akan terjadi di masa depan. Maka, saya tidak pernah percaya Ramalan Jayabaya.
Meski keyakinan saya tidak tergoyahkan, tetapi segenap malapetaka yang bertubi-tubi menimpa negara dan bangsa Indonesia memilukan sanubari saya sehingga saya mulai tergerak untuk merenungi apa yang disebut sebagai Ramalan Jayabaya. Menurut kesepakatan para ilmuwan sejarah, Jayabaya adalah raja Kediri pada masa 1135-1157 yang bernama lengkap Sri Maharaja Sang Mapanji Jayabhaya Sri Warmeswara Madhusudana Awataranindita Suhtrisingha Parakrama Uttunggadewa. Kejayaan Jayabaya sebagai raja tersurat pada bait-bait awal Kitab Musasar gubahan Sunan Giri Prapen.
Penggagas tulisan dan rangkuman ramalan Jayabaya ke dalam kitab Jangka Jayabaya adalah Pangeran Kadilangu II pada lingkup masa tahun 1741-1743. Pangeran Kadilangu II adalah keturunan Sunan Kalijaga yang berhasil meyakinkan Brawijaya V untuk masuk Islam setelah pertemuan segi empat bersama dua penasihat kerajaan Majapahit: Sabda Palon dan Nayagenggong.
Di samping Jangka Jayabaya, pangeran yang di masa Sri Paku Buwana II juga Kepala Jawatan Pujangga Keraton Kartasura juga menulis berbagai buku penting mengenai kebudayaan Nusantara, seperti Babad Padjadjaran, Babad Madjapahit, Babad Demak, Babad Padjang, Babad Mataram, Raja Kapa-kapa, Sejarah Empu, dan lain-lain. Tampaknya memang banyak penggemar ramalan terbukti popularitas Ramalan Jayabaya di khazanah kebudayaan Jawa setara Ramalan Nostradamus di kebudayaan Barat. Akibat terlalu populer, kitab Jangka Jayabaya kemudian berkembang ke permukaan kesadaran umum dan awam dalam beraneka ragam bentuk versi berdasar beraneka ragam tafsir, selera, dan kehendak hingga tidak jelas lagi tentang mana yang otentik mana yang tidak.
Renungan
Menarik, bagaimana rangkaian petilan salah satu versi Ramalan Jayabaya dalam bentuk syair berbahasa Jawa ternyata memiliki kandungan makna visioner selaras dan sesuai dengan berbagai prahara etika, moral, dan akhlak yang sedang melanda negara dan bangsa Indonesia di masa 853 tahun setelah wafatnya Jayabaya:
pancen wolak-waliking jaman, amenangi jaman edan
ora edan ora kumanan /sing waras padha nggagas
wong tani padha ditaleni/ wong dora padha ura-ura
beja-bejane sing lali, isih beja kang eling lan waspadha
wong waras lan adil uripe ngenes lan kepencil
sing ora abisa maling digethingi/sing pinter duraka dadi kanca
wong bener sangsaya thenger-thenger/wong salah sangsaya bungah
akeh bandha musna tan karuan larine
akeh pangkat lan drajat padha minggat tan karuan sebab
akeh wong nglanggar sumpahe dhewe/manungsa padha seneng ngalap,
tan anindakake hukuming Allah
barang jahat diangkat- angkat /barang suci dibenci
sing edan padha bisa dandan/ sing ambangkang padha bisa
nggalang omah gedong magrong-magrong
sungguh zaman gonjang-ganjing, menyaksikan zaman gila tidak ikut gila tidak dapat bagian /yang sehat pada olah pikir
para petani dibelenggu/para pembohong bersuka ria
beruntunglah bagi yang lupa/masih lebih beruntung yang ingat dan waspada
orang waras dan adil hidupnya memprihatinkan dan terkucil yang tidak dapat mencuri dibenci /yang pintar curang jadi teman
orang jujur semakin tak berkutik / orang salah makin pongah
banyak harta musnah tak jelas larinya / pangkat dan kedudukan lepas tanpa sebab
banyak orang berjanji diingkari / banyak orang melanggar sumpahnya sendiri
manusia senang menipu / tidak melaksanakan hukum Allah
barang jahat dipuja-puja / barang suci dibenci
yang gila dapat berdandan
yang membangkang bisa punya rumah-gedung mewah-megah
Tanpa memubazirkan energi untuk terlibat polemik perdebatan tentang klenik atau bukan, sebenarnya ramalan an sich sangat mandraguna untuk didayagunakan sebagai pedoman akhlak dan budi-pekerti. Percaya atau tidak atas ramalan pada hakikatnya kurang penting sebab yang lebih penting adalah menyadari hakikat ramalan siap dimanfaatkan secara kelirumologis sebagai telaah kekeliruan demi mencari kebenaran.
Ramalan Jayabaya layak difaedahkan sebagai bahan renungan lebih mendalam, meluas, dan meninggi oleh bangsa Indonesia demi mawas-diri mendiagnosa kekeliruan. Hasil diagnosa sahih dimanfaatkan untuk menatalaksana upaya membenahi apa saja yang keliru pada das sein sikap dan perilaku peradaban dan kebudayaan bangsa Indonesia di masa kini demi das sollen membentuk masa depan yang lebih baik. (Jaya Suprana Budayawan)

Dalam serat Jayabaya, kehidupan Nusantara (Indonesia) sejak lahir hingga berakhir, seluruhnya terbagi dalam tujuh jaman:

1. Kalajangga (Jaman Pujangga)
Banyak yang mengibaratkan jaman ini adalah jaman di masa sebelum kemerdekaan, dimana banyak muncul para pujangga yang melahirkan karya-karya besar seperti: Chairil Anwar, Marah Rusli, Sultan Takdir Alisyahbana, dll.

2. Kalasakti (Jaman Kemerdekaan dan Orde Lama)
Jaman ini dianggap jaman yang mengiringi munculnya tokoh-tokoh sakti yang memerdekakan Indonesia. Hanya dengan senjata bambu runcing mampu mendesak pasukan penjajah hingga pemimpin bangsa bisa memerdekakan Indonesia.

3. Kalajaya (Jaman Orde Baru)
Jaman kestabilan dan keunggulan bangsa. Pertumbuhan ekonomi nasional bangkit dan berkembang pesat. Namun bayangan para pejabat yang korupsi mulai menghantui, hingga Indonesia mulai menumpuk hutang.

4. Kalabendu (Jaman reformasi)
Kala=jaman, bendu=marah, artinya dimana orang mudah marah, saling memaksakan kehendak dan melakukan berbagai tindakan kekerasan. Di tengah situasi pelik, muncul Satria Wirang yang mencoba mengarahkan Indonesia ke jalan yang benar. Satria Wirang artinya tokoh yang sering terlunta-lunta akibat pemerintah terdahulu namun kemudian bangkit sebagai pemimpin.

5. Kalasubha (Jaman sukaria)
Berkat doa rakyat yang teraniaya, akhirnya Sang Khaliq memberi awal kebahagiaan lewat kemunculan Satrio Paningit yang membawa bangsa dari jurang kehancuran.

6. Kalasumbaga (Jaman Ketenaran)
Indonesia dipimpin figur yang membawa pengaruh tingkat dunia dan berjuluk Satrio Lelono (artinya pemimpin yang sering melakukan lobi tingkat dunia) sehingga Indonesia makin berpengaruh di mata dunia internasional.

7. Kalasutra (Jaman Kebijaksanaan)
Setelah ketenaran didapat, Indonesia memasuki jaman kebijaksanaan dan dipimpin Satrio Pinandhito yaitu pemimpin yang berjiwa bagaikan seorang begawan atau ulama. Unsur kebijaksanaan dan nilai moral Indonesia kuno digali kembali dan diterapkan dalam setiap aspek pemerintahan sehingga Indonesia menjadi negara yang damai sejahtera.

Rasanya Jayabaya bukan nama yang asing (terutama bagi orang Jawa). Ya, ia adalah raja Kediri yang sakti dan berkuasa antara tahun 1135-1137. Kemampuan meramalnya berasal dari kekuatan rohnya sendiri dan bukan dari kekuatan gaib atau makhuk halus seperti jin dan teman-temannya.

Ramalan tentang jaman Kalajangga, Kalasakti, Kalajaya memang terbukti benar. Berarti kita sekarang hidup pada jaman Kalabendu. Siapa ya yang menjadi Satria Wirang? Atau siapa kelak yang menjadi Satrio Paningit, Satria Lelono dan Satrio Pinandhito?

Rupanya kini kita banyak yang tak mau perduli siapa sosok Satria-satria tersebut. Perkara relevan dan tidak relevannya ramalan Jayabaya dengan keadaan bangsa Indonesia kini dan yang akan datang, banyak yang tidak memasalahkan. Kita sudah terlarut dengan tuntutan hidup sehari-hari yang mesti diselesaikan bukan !!

Prabu Jayabaya adalah Raja Kerajaan Kediri yang terkenal sakti dan berilmu tinggi, konon beliau adalah titisan Betara Wishnu, sang Pencipta Kesejahteraan di Dunia, yang akan menitis selama tiga kali. Beliau memerintah Kerajaan Kediri pada sekitar tahun 400-an Masehi. Beliau mampu meramalkan berbagai kejadian yang akan datang yang ditulis oleh beliau dalam bentuk tembang-tembang Jawa yang terdiri atas 21 pupuh berirama Asmaradana, 29 pupuh berirama Sinom, dan 8 pupuh berirama Dhandanggulo. Kitab ini dikenal dengan nama Kitab Musarar.

Ramalan Jayabaya dibagi dalam 3 zaman yang masing-masing berlangsung selama 700 tahun, yaitu Zaman Permulaan (Kali-swara), Zaman Pertengahan (Kali-yoga) dan Zaman Akhir (Kali-sangara).

Yang menarik dari ramalan Jayabaya adalah ramalan Zaman Akhir (Kali-sangara) dari tahun Masehi 1401 sampai dengan tahun 2100, karena kita dapat membuktikannya dengan catatan sejarah Indonesia /Jawa dalam periode tersebut.

Ramalan Jayabaya dalam periode Akhir tersebut cukup akurat dalam meramalkan bangkit dan runtuhnya kerajaan-kerajaan Jawa (Indonesia), naik-turunnya para Raja-raja dan Ratu-ratunya atau Pemimpinnya, yang terbagi dalam tiap seratus tahun sejarah, yaitu Kala-jangga (1401-1500 Masehi), Kala-sakti (1501-1600 M), Kala-jaya (1601-1700 M), Kala-bendu (1701-1800 M), Kala-suba (1801-1900 M), Kala-sumbaga (1901-2000), dan Kala-surasa (2001-2100 M).

Munculnya Presiden Sukarno sebagai Pemimpin Indonesia, Pendiri Republik Indonesia dalam periode Kala-sumbaga (1901-2000) diramalkan secara cukup akurat. Beliau digambarkan sebagai seorang Raja yang memakai kopiah warna hitam (kethu bengi), sudah tidak memiliki ayah (yatim) dan bergelar serba mulia (Pemimpin Besar Revolusi). Sang Raja kebal terhadap berbagai senjata (selalu lolos dari percobaan pembunuhan), namun memiliki kelemahan mudah dirayu wanita cantik, dan tidak berdaya terhadap anak-anak kecil yang mengelilingi rumah beliau (mundurnya beliau karena demo para pelajar dan mahasiswa). Sang Raja sering mengumpat orang asing sebagai lambang bahwa beliau sangat anti Imperialisme. Dalam tembang Jawa berbunyi: “Ratu digdaya ora tedhas tapak paluning pandhe sisaning gurinda, nanging apese mungsuh setan thuyul ambergandhus, bocah cilik-cilik pating pendhelik ngrubungi omah surak-surak kaya nggugah pitik ratu atine cilik angundamana bala seberang sing doyan asu”.

Bung Karno bergelar Panglima Tertinggi ABRI, siapa yang menentangnya bisa celaka, menyerang tanpa pasukan, sakti tanpa pusaka, dan menang perang tanpa merendahkan lawannya, kaya tanpa harta, benderanya merah-putih. Beliau meninggal dalam genggaman manusia. Dalam tembang Jawa berbunyi: “sing wani bakal wirang, yen nglurug tanpa bala, digdaya tanpa aji apa-apa, lamun menang tanpa ngasorake liyan, sugih tan abebandhu, umbulane warna jenang gula klapa. Patine marga lemes.”

Naik-turunnya Preside RI ke-2 Suharto juga secara jelas diramalkan oleh Prabu Jayabaya pada Bagian Akhir tembang Jawa butir 11 sampai 16 sebagai berikut: “Ana jalmo ngaku-aku dadi ratu duwe bala lan prajurit negara ambane saprowulan panganggone godhong pring anom atenger kartikapaksi nyekeli gegaman uleg wesi pandhereke padha nyangklong once gineret kreta tanpa turangga nanging kaobah asilake swara gumerenggeng pindha tawon nung sing nglanglang Gatotkaca kembar sewu sungsum iwak lodan munggah ing dharatan. Tutupe warsa Jawa lu nga lu (wolu / telu sanga wolu / telu) warsa srani nga nem nem (sanga nenem nenem) alangan tutup kwali lumuten kinepung lumut seganten.

Beliau muncul sebagai Pemimpin yang didukung oleh Angkatan Bersenjata RI (darat, udara dan laut), berlambang Kartikapaksi, memakai topi baja hijau (tutup kwali lumuten) pada tahun 1966. Zaman pemerintahan Presiden Suharto (Orde Baru) berlangsung selama 30 tahun, dan menurut Jayabaya ada tiga raja yang menguasai tanah Jawa /Indonesia saat itu sebagai lambang kekuasaan dari tiga kekuatan politik: Golkar-Parpol-ABRI. Ketiga kekuatan itu menghilang saat Pak Harto mundur, karena saling berselisih. Setelah itu tidak ada lagi raja yang disegani, dan para Bupat Manca Negara (luar Jawa) berdiri sendiri-sendiri (otonom).

Setelah lenyapnya kekuasaan tiga raja tersebut diatas, Jayabaya meramalkan datangnya seorang Pemimpin baru dari negeri seberang, yaitu dari Nusa Srenggi (Sulawesi), ialah Presiden BJ Habibie.

Ramalan Jayabaya bagi Indonesia setelah tahun 2001 Indonesia akan menjadi sebuah negeri yang aman, makmur, adil dan sejahtera sebagai akhir dari Ramalan Jayabaya (Kala-surasa, 2001-2100 M), zaman yang tidak menentu (Kalabendu) berganti dengan zaman yang penuh kemuliaan, sehingga seluruh dunia menaruh hormat. Akan muncul seorang Satriya Piningit sebagai Pemimpin baru Indonesia dengan ciri-ciri sudah tidak punya ayah-ibu, namun telah lulus Weda Jawa, bersenjatakan Trisula yang ketiga ujungnya sangat tajam, sbb:

“Mula den upadinem sinatriya iku wus tan abapa, abibi, lola, wus pupus weda Jawa mung angendelake trisula, landepe trisula sing pucuk gegawe pati utawa untang nyawa, sing tengah sirik gawe kapitunaning liyan, sing pinggir-pinggir tolak colong njupuk winanda.”

Ramalan selanjutnya adalah:

“Inilah jalan bagi yang selalu ingat dan waspada! Agar pada zaman tidak menentu bisa selamat dari bahaya atau “jaya-baya”, maka jangan sampai keliru dalam memilih pemimpin. Carilah sosok Pemimpin yang bersenjatakan Trisula Weda pemberian dewa. Bila menyerang tanpa pasukan, kalau menang tidak menghina yang lain. Rakyat bersukaria karena keadilan Tuhan telah tiba. Rajanya menyembah rakyat yang bersenjata Trisula Weda; para pendetapun menghargainya. Itulah asuhannya Sabdopalon - yang selama ini menanggung rasa malu tetapi akhirnya termasyhur- karena segalanya tampak terang benderang. Tidak ada lagi yang mengeluh kekurangan; itulah pertanda bahwa zaman tidak menentu telah usai berganti zaman penuh kemuliaan, sehingga seluruh dunia pun menaruh hormat.”

Di zaman modern abad ke-21 saat ini dengan berbagai persenjataan modern dan alat tempur yang canggih, mulai dari senjata nuklir, roket, peluru kendali, dan lain-lainnya, maka senjata Trisula Weda mungkin bukanlah senjata dalam arti harafiah, tetapi adalah senjata dalam arti kiasan, tiga kekuatan yang mebuat seorang Pemimpin disegani segenap Rakyatnya. Bisa saja itu adalah tiga sifat-sifat sang Pemimpin, seperti: Benar, Lurus, Jujur (bener, jejeg, jujur) seperti yang diungkapkan dalam tembang-tembang Ramalan Jayabaya.
 
Ramalan Jayabaya, Ratu Adil, dan Zaman Keemasan Indonesia.

RAMALAN JAYABAYA, adalah ramalan tentang keadaan Nusantara di suatu masa di masa datang. Dalam Ramalan Jayabaya itu dikatakan, akan datang satu masa penuh bencana.
Gunung-gunung akan meletus, bumi berguncang-guncang, laut dan sungai, akan meluap. Ini akan menjadi masa penuh penderitaan. Masa kesewenang-wenangan dan ketidakpedulian. Masa orang-orang licik berkuasa, dan orang-orang baik akan tertindas. Tapi, setelah masa yang paling berat itu, akan datang jaman baru, jaman yang penuh kemegahan dan kemuliaan. Zaman Keemasan Nusantara. Dan jaman baru itu akan datang setelah datangnya sang Ratu Adil, atau Satria Piningit.
Ramalan Jayabaya ditulis ratusan tahun yang lalu, oleh seorang raja yang adil dan bijaksana di Mataram. Raja itu bernama Prabu Jayabaya (1135-1159). Ramalannya kelihatannya begitu mengena dan bahkan masih diperhatikan banyak orang ratusan tahun setelah kematiannya. Bung Karno pun juga merasa perlu berkomentar tentang ramalan ini.
“Tuan-tuan Hakim, apakah sebabnya rakyat senantiasa percaya dan menunggu-nunggu datangnya “Ratu Adil”, apakah sebabnya sabda Prabu Jayabaya sampai hari ini masih terus menyalakan harapan rakyat ? Tak lain ialah karena hati rakyat yang menangis itu, tak habis-habisnya menunggu-nunggu, mengharap-harapkan datangnya pertolongan. Sebagaimana orang yang dalam kegelapan, tak berhenti-berhentinya menunggu-nunggu dan mengharap-harap “Kapan, kapankah Matahari terbit?”.
Sukarno, 1930, Indonesia Menggugat
Ramalan Jayabaya ini memang lumayan fenomenal, banyak ramalannya yang bisa ditafsirkan “mirip” keadaan sekarang. Diantaranya :
1. Datangnya bangsa berkulit pucat yang membawa tongkat yang bisa membunuh dari jauh dan bangsa berkulit kuning dari Utara ( jaman penjajahan ).
2. “kreto mlaku tampo jaran”, “Prau mlaku ing nduwur awang-awang”, kereta tanpa kuda dan perahu yang berlayar di atas awan (mobil dan pesawat terbang?)
3. Datangnya jaman penuh bencana di Nusantara (Lindu ping pitu sedino, lemah bengkah, Pagebluk rupo-rupo, gempa 7 x sehari, tanah pecah merekah, bencana macam-macam.
4. Dan ia bahkan (mungkin) juga meramalkan global warming, “Akeh udan salah mongso”, datangnya masa dimana hujan salah musim.
Nah, naik turunnya peradaban sebenarnya sudah banyak dianalisis, bahkan sejak ratusan tahun lalu. Diantaranya oleh Ibnu Khaldun (Muqaddimah, 1337, Wikipedia : Ibn Khaldun), Gibbon (Decline and Fall, 1776), Toynbee (A Study of History), atau Jared Diamond. Intinya sederhana. Manusia atau bangsa, bisa berubah. Manusia bisa lupa, dan sebaliknya juga bisa belajar. Bangsa bisa bangkit, hancur, dan bisa juga bangkit lagi.
Bagaimana dengan Satria Piningit ?
Banyak juga teori tentang manusia-manusia istimewa yang datang membawa perubahan. Di dunia, orang-orang itu sering disebut “Promethean”, diambil dari nama dewa Yunani Prometheus yang memberikan api (pencerahan) pada manusia. Toynbee menamakannya Creative Minorities. Tapi mereka bukan sekedar “manusia-manusia ajaib”, melainkan orang-orang yang memiliki kekuatan dahsyat, yaitu kekuatan ilmu, dan kecintaan pada bangsanya, sesama manusia, dan pada Tuhannya. Lihat misalnya berapa banyak hadis Nabi Muhammad tentang pentingnya ilmu. Dan perhatikan lanjutan pidato Bung Karno ini :
“Selama kaum intelek Bumiputra belum bisa mengemukakan keberatan-keberatan bangsanya, maka perbuatan-perbuatan yang mendahsyatkan itu (pemberontakan) adalah pelaksanaan yang sewajarnya dari kemarahan-kemarahan yang disimpan … terhadap usaha bodoh memerintah rakyat dengan tidak memperhatikan dengan sungguh-sungguh keinginan-keinginan dan kepentingan-kepentingan mereka…”
Satria piningit, adalah orang-orang yang peduli pada bangsanya, berilmu tinggi, dan telah memutuskan untuk berbuat sesuatu. Merekalah, dan hanya merekalah yang bisa melawan kehancuran, dan akhirnya membangkitkan peradaban.
Di jaman kegelapan, selalu ada saja orang yang belajar. Diantara banyak orang lupa, selalu ada saja orang baik. Bahkan walau cuma satu orang. Kadang, kerusakan itu justru membakar jiwanya untuk berbuat sesuatu. Belajar, Berjuang, Berkorban. Seperti Nabi Muhammad yang melihat bangsanya hancur, atau Sukarno yang melihat bangsanya diinjak-injak. Mereka lalu berjuang menyelamatkan bangsanya. Promethean, Ratu Adil yang mendatangkan zaman kebaikan.
Ramalan Jayabaya mungkin bisa dipahami secara ilmiah, bahwa manusia dan peradaban memang selalu bisa bangkit, hancur, dan bangkit lagi. Dan mungkin karena Jayabaya menyadari manusia bisa lupa, dia sengaja menulis ini sebagai peringatan agar manusia tidak lupa. Dan itulah satu tanda kearifan sang Prabu Jayabaya.
Mungkin, ini juga dorongan pada manusia agar selalu berbesar hati, optimis. Bahwa di saat yang paling berat sekalipun, suatu hari akhirnya akan datang juga Masa Kesadaran, Masa Kebangkitan Besar, Masa Keemasan Nusantara.
Percaya atau tidak ? Anda tidak perlu percaya, tidak perlu tidak percaya. Bagaimanapun ini adalah cerita yang penuh pesan. Belipit, Ornot.
Untuk detail Ramalan Jayabaya, lihat di sini, ”Ramalan Jayabaya II
“Civilizations arose in response to some set of challenges of extreme difficulty, when ‘creative minorities’ devised solutions that reoriented their entire society” (Wikipedia, Arnold J. Toynbee).
 

Sabtu, 24 September 2011

Kisah G30S PKI versi Sejarahwan vs versi Pemerintah dalam wawancara Tahir

Pelurusan Sejarah diambil dari seluruh Versi G30S Oleh Dr Asvi Warman Adam(versi sejarahwan)

Pelurusan sejarah, berarti menjadikan sejarah yang dulu seragam menjadi beragam. Bila dulu hanya ada satu versi mengenai Gerakan Tiga Puluh September 1965 (G30S), kini muncul berbagai versi. Selama Orde Baru hanya dikenal dan diperbolehkan satu versi: Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah dalang G30S.

Namun, terbitnya buku-buku yang ditulis tokoh kiri seperti Kolonel Latief dan Sulami Sekretaris Gerwani, memperkuat alasan untuk meragukan versi pemerintah. Mereka mengaku disiksa sebelum dan sesudah masuk penjara. Dari proses pemeriksaan yang penuh siksaan, tentu hanya dihasilkan laporan dan persidangan yang disampaikan secara terpaksa meski tidak benar demikian. Padahal, alasan utama menganggap PKI sebagai dalang G30S adalah pengakuan tokoh-tokoh kiri itu.

Maka, muncul versi lain yang sebetulnya sudah terbit di luar negeri, hanya saja belum bisa beredar di Indonesia semasa Soeharto berkuasa. Misalnya pendapat dua ilmuwan Cornel University-AS, Benedict R Anderson dan Ruth Mc Vey, bahwa peristiwa G30S merupakan puncak konflik intern di tubuh Angkatan Darat. Harold Crouch mengatakan, menjelang tahun 1965, SUAD (Staf Umum Angkatan Darat) pecah menjadi dua faksi. Kedua faksi ini sebetulnya sama-sama anti-PKI, tetapi berbeda sikap dalam menghadapi Presiden Soekarno. Yang pertama adalah "faksi tengah" yang loyal terhadap Presiden Soekarno, dipimpin Men/Pangad Letjen A Yani, hanya menentang kebijakan Soekarno tentang persatuan nasional, dimana PKI termasuk di dalamnya. Kelompok kedua, "faksi kanan" bersikap menentang kebijakan Yani yang bernapaskan Soekarnoisme. Dalam faksi ini ada Jenderal Nasution dan Mayjen Soeharto. Menjelang tahun 1965, Soekarno mencium faksionalisme itu dan mulai memecah belah kedua kubu itu.

Peristiwa yang berdalih menyelamatkan Soekarno, sebenarnya ditujukan bagi perwira-perwira utama dalam "faksi tengah". Dengan demikian, menurut Cornel Paper, akan melapangkan jalan bagi perebutan kekuasaan oleh kekuatan sayap kanan AD. Selain mendukung versi itu, WF Wertheim menambahkan, Syam Kamaruzaman yang dalam buku Putih Sekneg disebut sebagai Kepala Biro Chusus Central PKI adalah "agen rangkap" yang bekerja untuk Aidit dan AD. Bukan hanya lembaga dan kelompok, pribadi tokoh pun dikaitkan dengan peristiwa itu. Menurut Antonie Dake dan John Hughes, Presiden Soekarno terlibat dalam intrik itu. Menurut mereka, G30S adalah skenario yang disiapkan Soekarno untuk melenyapkan oposisi sebagian perwira tinggi AD. PKI ikut terseret akibat amat tergantung kepada Soekarno. Belakangan, pejabat yang disoroti punya andil dalam gerakan itu adalah Jenderal Soeharto sebagaimana dituduhkan oleh bekas anak buahnya, Kolonel Latief.

Keterlibatan CIA

Di luar negeri, seperti di AS dan Inggris, perkembangan sejarah "yang gelap" itu cukup menggembirakan, karena setiap periode (25-30 tahun) ada arsip-arsip yang boleh dibuka untuk umum (declassified). Dengan demikian, dari waktu ke waktu senantiasa muncul data-data baru misalnya mengenai keterlibatan Pemerintah AS dan Inggris (terutama dinas rahasia CIA dan M16) dalam kasus tahun 1965. Seperti terlihat dalam dokumen mengenai politik luar negeri AS tahun 1964-1968 mengenai Indonesia, Malaysia, dan Filipina yang sempat dipasang pada salah satu situs Internet.

Sebagai konsekuensi dari perang dingin antara blok kapitalis dengan blok komunis, AS-saat itu menghadapi Vietnam Utara yang dibantu Uni Soviet-berkepentingan agar Indonesia tidak jatuh ke tangan kelompok kiri. CIA membantu dengan berbagai cara dan pengucuran dana, segala usaha untuk menghancurkan PKI. Dalam dokumen itu terungkap bantuan yang diberikan pihak AS sebanyak Rp 50 juta (?) kepada KAP (Komite Aksi Pengganyangan) Gestapu melalui perantaraan Adam Malik. Sebagaimana diketahui, KAP Gestapu dipimpin Subchan ZE (almarhum) dari NU dan Harry Tjan Silalahi (Katolik).

Menurut David T Johnson (1976), ada enam skenario yang dapat dijalankan Amerika Serikat dalam menghadapi situasi yang memanas di Indonesia menjelang tahun 1965: 1) Membiarkan saja, 2) Membujuk Soekarno mengubah kebijakan, 3) Menyingkirkan Soekarno, 4) Mendorong Angkatan Darat mengambil alih kekuasaan, 5) Merusak kekuatan PKI, 6) Merekayasa kehancuran PKI sekaligus kejatuhan Soekarno. Ternyata skenario terakhir yang dianggap paling menguntungkan dan tepat untuk dilaksanakan.

Indikasi keterlibatan pemerintah/Dinas Rahasia Inggris dan Australia juga ada. Namun, hal itu lebih tampak setelah peristiwa G30S. Pihak Inggris membantu propaganda untuk menghancurkan PKI. Dalam buku Roland Challis (2001)-koresponden BBC yang berkedudukan di Singapura dan sering ke Jakarta menjelang peristiwa G30S-terungkap, tahun 1962 sudah ada komitmen antara Presiden AS John F Kennedy dengan Perdana Menteri Inggris Harold Macmillan bahwa Soekarno mesti di-"likuidasi". Tentara AL Inggris yang berbasis di Singapura siap membantu Pemerintah Indonesia untuk menghadapi ancaman jatuhnya Indonesia ke tangan komunis.

Menurut Mike Head (1999) "peran Australia adalah sama aktifnya dengan peran Pemerintah AS, meski skalanya lebih kecil. Dalam telegram yang dikirim dari dan ke kedutaan Australia di Jakarta, tercermin sikap bahwa Soeharto "harus bersikap lebih keras untuk menghancurkan semua dukungan bagi PKI".

Aspek Lokal dan Kodam Diponegoro

Tulisan Coen Hotzappel (dalam Journal of Contemporary Asia, vol 2, 1979) dapat dipandang dalam konteks skenario nomor 6 yang dikemukakan David T Johnson di atas. Operasi G30S dilakukan oleh tiga pasukan yaitu Pasopati, Pringgodani (dalam versi sejarah resmi disebut Gatotkaca), dan Bimasakti. Penculikan para jenderal dilakukan oleh pasukan Pasopati. Setelah itu mereka diserahkan kepada pasukan Pringgodani yang mengoordinir kegiatan di Lubang Buaya, sedangkan pasukan Bimasakti bertugas menguasai RRI, Telekomunikasi, dan teritorial.

Bersumberkan hasil pengadilan Untung dan Nyono, Coen Hotzappel mencurigai kegiatan pasukan Pringgodani yang melaksanakan kegiatan kudeta yang memang dirancang untuk gagal. Pembunuhan beberapa Jenderal yang belum semuanya tewas di Lubang Buaya dilakukan oleh pasukan Pringgodani. Gugurnya para perwira tinggi AD itu menyebabkan Presiden Soekarno tidak mau mendukung gerakan itu dan memerintahkan kepada Brigjen Suparjo untuk menghentikan operasinya. Coen menuding Sjam dan Mayor Udara Sujono sebagai tokoh sentral yang mengendalikan pasukan Pringgodani itu. Plot yang tidak matang itu menyebabkan G30S dapat ditumpas dengan cepat dan kemudian PKI yang dianggap sebagai dalang kudeta itu dihancurkan, sedangkan Soekarno yang tidak mau mengutuk PKI dijatuhkan.

Analisis Soebandrio juga menarik. Ia melihat keterlibatan Soeharto melalui dua kategori (bekas) anak buahnya di Kodam Diponegoro. Pertama, Letkol Untung dan Latief yang akan menghadapkan Dewan Jenderal kepada Presiden Soekarno (dan ini sepengetahuan Soeharto). Kedua, Yoga Sugomo dan Ali Murtopo, yang dulunya berjasa (melakukan manuver dan operasi intelijen) untuk menjadikan Soeharto sebagai Panglima Kodam Diponegoro. Yoga Sugomo ditarik Soeharto ke Jakarta untuk menjadi Kepala Intel Kostrad pada Januari 1965 ketika sedang bertugas sebagai atase militer di Yugoslavia.

Yang terjadi kemudian, peristiwa 1 Oktober 1965 yang sudah sama-sama diketahui umum. Yang menarik adalah trio pertama (Soeharto-Untung-Latief) yang dirancang untuk dikorbankan, sedangkan yang dipakai selanjutnya adalah trio kedua (Soeharto-Yoga Sugomo-Ali Murtopo). Kedua trio itu berasal dari Kodam Diponegoro. Letkol Untung sampai akhir hayat tidak yakin bahwa ia akan dieksekusi seperti dituturkannya kepada Soebandrio di Penjara Cimahi. Ia merasa Soeharto adalah bekas atasannya dan yang dianggap sebagai kawan dalam peristiwa G30S. Latief juga bekas bawahan Soeharto yang merasa dikhianati seperti terungkap dalam buku pledoi sekaligus memoarnya.

Soebandrio menyimpulkan, rangkaian peristiwa dari 1 Oktober 1965 sampai 11 Maret 1966 sebagai kudeta merangkak yang dilakukan melalui empat tahap. Tahap pertama, menyingkirkan saingannya di Angkatan Darat seperti Yani dan lain-lain. Tahap kedua, membubarkan PKI yang merupakan rival terberat tentara sampai saat itu. Tahap ketiga, melemahkan kekuatan pendukung Bung Karno dengan menangkap 15 Menteri yang Soekarnois, termasuk Soebandrio. Tahap keempat, mengambil alih kekuasaan dari Presiden Soekarno.

Penjelasan Teoritis

Mengapa sampai terjadi beberapa versi sejarah? Jawaban yang sedikit teoritis pernah dikemukakan antara lain oleh sejarawan Perancis, Paul Veyne, dalam buku Comment on icrit l'histoire (1971). Katanya, seperti sebuah roman, sejarah bisa mengemas satu abad dalam dua halaman, bisa pula dalam seribu pagina. Sejarah itu subyektif, ia adalah proyeksi dari nilai-nilai yang kita anut dan jawaban dari pertanyaan yang kita ajukan. Bila tukang jahit bisa mengukur baju, sejarawan tidak bisa mengukur peristiwa. Peristiwa tidak punya ukuran mutlak. Satu peristiwa bisa dianggap lebih penting dari yang lain oleh sejarawan, tergantung kriteria yang ditetapkan.

Peristiwa itu tidak hadir seperti butir-butir pasir. Peristiwa itu tidak berdiri sendiri dan terisolasi. Peristiwa itu bukan makhluk tetapi persilangan rute/ trayek. Peristiwa itu bukan benda. Peristiwa adalah potongan realitas yang kita tangkap dari substansi (manusia, benda) yang berinteraksi. Bila melihat sebuah kubus, kita tidak dapat melihat semua sisinya sekaligus. Tetapi, kita dapat melipatgandakan sudut pandang ini dengan memutarnya. Peristiwa itu bukan totalitas tetapi simpul dari jaringan.

Sejarah-seperti dikatakan Paul Veyne-adalah penceritaan mengenai peristiwa dan bukan peristiwa itu sendiri. Peristiwa itu sendiri tidak bisa "diraih" oleh sejarawan secara langsung dan utuh. Ia selalu tidak lengkap dan hanya di permukaan (lateral). Dilacak melalui jejak (tekmeria). Diperlukan dokumen dan kesaksian dari para pelaku. Meski kita menyaksikan suatu peristiwa dengan mata kepala sendiri, kejadian itu tetap tidak terliput secara keseluruhan. Itu sebabnya terdapat berbagai versi dalam sejarah. Apa yang dilakukan dari versi yang beragam itu? Tugas sejarawan kadangkala ibarat dokter, seperti pernah dikatakan Marc Ferro. Ia melakukan diagnosa. Berbagai versi itu termasuk bagian dari diagnosa. Sang dokter berusaha menyimpulkan, artinya membuat sintesa dari berbagai versi tadi dan mengeluarkan pendapat.

Kasus G30S kita jadikan contoh. Kita tahu, gerakan ini menyebut diri sebagai Gerakan Tiga Puluh September. Karena itu lebih obyektif bila peristiwa itu disebut sebagai G30S, bukan Gestapu dan bukan pula Gestok. Ada beberapa fakta yang dapat diterima.

Pertama, yang diculik adalah perwira militer (khususnya Angkatan Darat). Yang menculik berasal dari resimen Cakrabirawa yang juga berasal dari unsur Angkatan Darat. Beberapa pimpinan PKI (dalam hal ini Biro Chusus) seperti Aidit dan Sjam, dipercaya terlibat dalam gerakan itu. Sjam sendiri masih misterius, apakah dia double agent (AD dan Biro Chusus PKI) bahkan triple agent (AD, Biro Chusus PKI, dan CIA)? Beberapa dinas rahasia asing juga berperan seperti CIA. Pada tingkat lokal, Kodam Diponegoro, Jawa Tengah, merupakan kodam yang paling "terlibat" G30S. Para pelaku dan pemberantas gerakan ini paling banyak berasal dari Kodam ini. Dari data yang sudah terterima, dibuat narasi tentang peristiwa G30S.

Namun, itu saja tidak cukup. Sebuah peristiwa juga memiliki unsur kausalitas, hubungan sebab-akibat. Kondisi nasional sebelum 30 September 1965 menjadi latar belakang meletusnya gerakan ini. Saat itu Indonesia mengalami krisis ekonomi, sosial, dan politik yang parah. Dalam konteks internasional, sedang berkecamuk perang dingin. AS berkepentingan agar Indonesia tidak jatuh ke tangan komunis.

Tragedi tahun 1965 tidak berhenti sampai 1 Oktober 1965, tetapi berkelanjutan sampai masa Orde Baru, karena dampak langsung peristiwa ini adalah pembantaian massal tahun 1965/1966 dan penahanan politik di Pulau Buru (tahun 1969-1979). Mengungkapkan rangkaian peristiwa secara utuh juga merupakan bagian dari pelurusan sejarah.

Bahkan Sampai Munculnya dokumen rahasia Antara Soeharto dengan Kennedy yang di publikasikan oleh situs Wikileaks.com telah memperkuat bukti bahwa sejarah G30S PKI versi pemerintah itu telah di rekayasa ulang oleh pemerintah pada zaman orde baru tepatnya zaman kekuasaan soeharto,,,





Wawancara Tahir (versi Pemerintah)


PERTANYAAN seputar peristiwa G30S-PKI bagai sumur tanpa dasar, tak habis-habisnya. Pemerintah Orde Baru memang telah menerbitkan buku putih tahun 1978 yang disusun sejarawan Nugroho Notosusanto. Kesimpulannya, kudeta gagal itu didalangi Partai Komunis Indonesia (PKI). Banyak pihak yang sejak awal menyangsikan kebenaran versi resmi itu. Salah satunya W.F. Wertheim. Dalam bukunya, Suharto and the Untung Coup?The Missing Link (1970), ia membuat analisis menggegerkan: Angkatan Daratlah yang berada di balik peristiwa berdarah itu. Ia meragukan keterlibatan PKI, yang waktu itu tengah di ambang puncak kekuasaan. Setelah kekuasaan Soeharto runtuh, polemik sejarah makin menjadi. Selepas dari bui, sejumlah eks tahanan PKI?seperti mantan Kepala Staf Angkatan Udara Omar Dhani dan Kolonel (Purn.) Abdul Latief?ramai-ramai menggugat mitos Soeharto sebagai pahlawan penumpas pemberontakan itu. Kontroversi kian menghangat ketika awal Mei lalu Perhimpunan Purnawirawan Angkatan Udara, yang berdiri pada 1998, menyatakan akan menyusun buku putih untuk meluruskan sejarah Angkatan Udara Republik Indonesia (AURI), khususnya menyangkut tuduhan keterlibatan mantan Kepala Staf AU Laksamana Omar Dhani dalam detik-detik pemberontakan komunis itu. Rencananya, buku dengan narasumber antara lain Kolonel Udara Wisnu Djajengminardo (Komandan Pangkalan Halim 1965-1966) dan Omar Dhani itu diterbitkan pada Hari Bakti AU, 29 Juli mendatang. Polemik masih akan berlanjut. Namun, yang jelas, inilah tragedi paling berdarah sepanjang sejarah Republik. Menurut sebuah versi, tak kurang dari sejuta orang?sebagian anggota PKI, sebagian simpatisan, selebihnya cuma karena dicap komunis?disembelih warga yang memendam kesumat. Sementara itu, menurut data Departemen Dalam Negeri pada 1988, hampir 35 ribu orang dikirim ke bui. Sebagian besar di antaranya dilakukan tanpa proses pengadilan sama sekali. Dalam soal ini, peran Mayor Jenderal Purnawirawan Corps Polisi Militer (CPM) Tahir tak bisa dilepaskan. Saat itu, Overste (Letnan Kolonel) Tahir adalah Wakil Ketua atau Perwira Pelaksana Team Pemeriksa Pusat (Teperpu) yang bertanggung jawab atas pemeriksaan ribuan tahanan Gestapu. Teperpu dibentuk pada 1965 dengan surat keputusan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) waktu itu, Mayor Jenderal Soeharto (mantan presiden). Toh, Tahir bersikeras hasil pemeriksaannya itu seratus persen benar. Mantan Direktur Jenderal Bea dan Cukai (1973-1981) itu, kini 77 tahun, bahkan secara telak menuding, "Mereka (eks tahanan politik PKI) cuma memanfaatkan kemerdekaan berpendapat sekarang ini untuk membersihkan diri." Berikut ini kutipan percakapannya dengan Karaniya Dharmasaputra dan Darmawan Sepriyossa dari TEMPO, Mei lalu, di rumahnya yang asri dan luas di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta.

Bagaimana awal mula pembentukan Teperpu?
Teperpu dibentuk pada 1965, tak lama setelah pecah peristiwa G30S-PKI. Tugasnya adalah memeriksa tahanan yang tersangkut dengan pemberontakan itu. Lembaga ini berada di bawah Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib). Seingat saya, pembentukannya berdasarkan surat keputusan khusus Pangkopkamtib waktu itu, Mayjen TNI Soeharto.
Ada berapa anggota tim itu?
Jumlahnya banyak. Saya tak begitu ingat. Yang jelas, tim ini beranggotakan pemeriksa dari kejaksaan, kepolisian, Angkatan Laut, Angkatan Udara, dan Corps Polisi Militer (CPM). Ketuanya Direktur Polisi Militer, Mayjen (CPM) Soenarso. Saya waktu itu menjabat Wakil Ketua atau Perwira Pelaksana Teperpu. Di semua daerah juga dibentuk tim pemeriksa daerah atau teperda di bawah komando daerah militer masing-masing.
Kabarnya, karena begitu banyak tahanan, beberapa penjara baru harus dibangun?
Ya. Misalnya, pemerintah saat itu membangun Rumah Tahanan Nirbaya, dekat Jalan Lubangbuaya, Jakarta Timur. Saat itu, kami juga menggunakan rumah tahanan militer di dekat Lapanganbanteng, yang kalau enggak salah, namanya Boedi Oetomo, selain yang sudah ada, seperti Penjara Salemba dan Cipinang, Jakarta, dan juga di Tangerang.
Penempatannya sesuai dengan klasifikasi tertentu?
Ya, mereka yang dianggap tokoh utama organisasi PKI ditempatkan di rumah tahanan militer, misalnya Letkol Untung, Brigjen Soepardjo, dan mantan Menteri Luar Negeri Dr. Soebandrio. Bandrio lalu dipindah ke Nirbaya, yang kemudian dijadikan rumah tahanan untuk eks menteri yang terlibat. Kalau tidak salah, semuanya ada 17 orang.
Bagaimana sih cara menentukan keterlibatan seseorang? Benarkah banyak yang dipukul rata begitu saja?
Itu bisa saja terjadi. Tapi kami mendasarkannya pada beberapa hal. Kita mengumpulkan informasi dari masyarakat. Menjelang pemberontakan itu, PKI memperingati ulang tahunnya besar-besaran. Waktu itu, Bung Karno hadir. Nah, dari situ kan ketahuan siapa yang aktivis PKI, siapa yang cuma simpatisan. Jadi, dasarnya paling tidak dari sini. Begitu banyaknya tahanan itu karena laporan dari masyarakat. Selain itu, kami memiliki daftar tokoh PKI.
Lo, kalau cuma berdasarkan informasi warga, kan, bisa saja fitnah?
Kami menyadari hal itu. Tapi, kalau tidak kami tangkap, nanti mereka dibunuh rakyat yang ingin membalas dendam atas kekejaman PKI sebelum 1965. Itu yang kami khawatirkan. Jadi, di situ ada fungsi perlindungan dari alat negara.
Laporan masyarakat itu juga kami seleksi. Hasilnya terbagi dalam tiga kriteria. Golongan A: mereka yang cukup bukti untuk diseret ke pengadilan. Golongan B: cukup indikasinya tapi kurang bukti. Golongan ini dikarantinakan ke Pulau Buru. Soalnya, kalau dibebaskan, kami nilai akan membahayakan. Berikutnya adalah klasifikasi C: anggota biasa dan para simpatisan.
(Catatan: Menurut data Departemen Dalam Negeri tahun 1988, jumlah anggota PKI seluruhnya 1.410.333 jiwa. Golongan A: 426 orang, golongan B: 34.587, dan golongan C: 1.375.320)
Lalu, apa dasar hukum penahanan di Pulau Buru itu?
Kan, bisa diketahui dari riwayat hidupnya, orang itu aktif di PKI. Penahanan itu untuk tindak pengamanan. Kalau dibebaskan, kami khawatir, ia akan aktif lagi dan menciptakan gangguan keamanan. Mereka dianggap masih berbahaya. Mungkin kalimat "masih berbahaya" ini kurang tepat. Tapi saya tak punya kalimat lain.
Kesimpulannya, penahanan itu tidak memiliki landasan hukum?
Bukan begitu. Nanti dulu. Dasarnya adalah SOB (Staat van Orloog en Beleg) atau Undang-Undang Negara dalam Bahaya Perang. Jadi, tetap ada alasannya. Tapi, kalau diajukan ke pengadilan, bukti yang ada tidak cukup kuat. Kami sebagai pemeriksa menyadari, tindakan hukum atau proses pengadilannya terbatas. Dan kalau diajukan ke pengadilan, tak mungkin bisa diputus. Tapi, kalau dilepas, kan berbahaya. Maka, mereka dimasukkan ke golongan B. Apalagi, saat itu ada begitu banyak tahanan, sementara jumlah pemeriksa cuma sedikit. Akhirnya, disepakati dalam Teperpu, mereka diinternir saja ke Pulau Buru.
Bagaimana menentukan seseorang sebagai aktivis PKI?
Dilihat dari kegiatannya, misalnya sering melancarkan propaganda atau mengikuti rapat akbar PKI. Ini kan mudah diketahui. Soalnya, gerakan PKI waktu itu amat luas, terbuka, dan massal. Jadi, dari laporan tetangga atau ketua rukun tetangga setempat, bisa dideteksi apakah yang bersangkutan itu aktivis, kader, atau pengurus partai.
Kalau penentuan golongan A?
Ambil contoh Sudisman, yang paling mudah ditangkap. Dia adalah salah satu tokoh penting PKI. Selain itu, dia juga terlibat aktif dalam pemberontakan. Sudisman ditangkap di tempat aksi. Banyak saksi menguatkan keterlibatannya itu. Misalnya, dalam pemeriksaan Untung, terungkap bahwa Sudisman mengikuti rapat perencanaan pemberontakan. Akhirnya, Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmilub) memutuskan ia bersalah.
Proses pemeriksaannya seperti terburu-buru.
Prinsip Mahmilub itu kan harus cepat selesai. Jadi, tidak bolak-balik seperti pengadilan biasa. Sejak pemeriksaan awal, oditur (penuntut) sudah ikut. Jadi, pada waktu pemeriksa menyatakan selesai, oditur juga sudah siap. Ini untuk menghindari saat berkasnya diajukan pemeriksa, lalu jaksanya bilang, "Wah, kurang anu," dikembalikan, lalu diperiksa lagi. Jadi, berdasarkan keterangan saksi dan bukti yang terungkap dalam pemeriksaan, oditur sudah yakin bahwa yang bersangkutan memang masuk golongan A.
Anda tadi menyebut soal daftar tokoh PKI. Dari mana itu diperoleh?
Aparat keamanan seperti kepolisian, kejaksaan, dan CPM sudah memiliki data itu, khususnya bagian yang mengawasi aktivitas politik.
Sejak kapan daftar itu dibuat?
Sejak pemberontakan PKI Madiun 1948, aparat mulai menyelidiki sisa-sisa tokohnya. Waktu itu, karena ada Agresi Belanda II, penanganan peristiwa Madiun itu kan tidak tertib. Tokoh PKI itu tak semuanya bisa kita "ambil". Tapi kami mulai meneliti siapa itu Aidit, misalnya.
Juga termasuk daftar yang dibuat Dinas Rahasia Amerika (CIA)?
Aduh, saya tak begitu mengetahui soal itu. Tapi, sewaktu melaksanakan pemeriksaan, saya tak pernah memegang daftar itu.
Tapi keterlibatan CIA memang ada?
Oh, enggak. Bukan tak mau menjawab, tapi saya benar-benar tak tahu soal itu.
Sama sekali tidak ada tekanan dari luar negeri?
Tidak ada. Paling-paling wartawan asing yang datang mencari berita.
Setelah dilepas, beberapa tahanan PKI menyangkal sejarah G30S-PKI versi pemerintah selama ini. Misalnya Latief, yang mengaku telah memberi tahu Soeharto sebelumnya.
Begini, untuk menjawab itu, saya ingin menceritakan satu hal. Suatu hari, seorang wartawan kawan saya mengundang saya makan bersama Latief. Saya menolaknya, "Mau apa? Mau dibohongi? Kamu kan lebih tahu bagaimana Latief itu." Malam itu (sehari sebelum G30S-PKI meletus), Latief bukan hanya bertemu dengan Pak Harto. Ia juga bertemu dengan Pak Nas (A.H. Nasution). Di rumah Pak Nas, ia diterima adik Bu Nas. Latief tanya, "Pak Nas bangun pagi jam berapa? Salat subuh jam berapa? Makan pagi jam berapa?" Dia mengecek jadwal Pak Nas. Itu intinya. Setelah dibebaskan, ia mengeluh kenapa pemerintah tidak berbelas kasihan. Ya, karena pasukan dia yang menyerbu rumah Pak Nas.
Kalau soal pertemuan dengan Soeharto?
Sekarang ada anggapan keterangan Latief itu seolah-olah benar. Ia mengaku bertemu dengan Soeharto, dan sebagainya. Tapi ada satu bukti, sewaktu ia tertangkap setelah ditembak, di sakunya ada surat dari Mayor Jenderal TNI Pranoto Reksosamodra (Asisten III Menteri Panglima Angkatan Darat yang dinyatakan terlibat G30S-PKI). Isinya kira-kira, "Saya (Pranoto) tak lagi bisa menolong kamu."
Surat itu kan mestinya jawaban dari surat Latief. La, kalau memang Latief lebih dekat dengan Pak Harto, kenapa dia tidak lantas minta tolong saja kepada Pak Harto? Kenapa minta tolong kepada Pranoto?
Dari situ saya menilai apa yang diomongkan Latief itu banyak bohongnya. Dia juga bilang bukan PKI. Itu bohong. Latief mengikuti rapat pertama yang membahas operasi penangkapan Dewan Jenderal itu. Bahkan, dua kali rapat itu diadakan di rumahnya sendiri. Saat operasi, ia aktif di Lubangbuaya, mengatur pasukan. Saat pemeriksaan Teperpu dan di sidang Mahmilub, ia terbukti terlibat. Apa pun penilaian orang, kalau keterlibatannya tak cukup bisa dibuktikan, tak mungkin ia divonis hukuman seumur hidup.
Tapi kenapa penjelasan Soeharto soal pertemuannya dengan Latief berubah-ubah? Satu waktu ia mengaku ditemui Latief, lain waktu ia menyangkalnya.
Tak tahu saya. Itu urusan Pak Harto.
TNI Angkatan Udara akan menerbitkan buku untuk meluruskan sejarah AU dalam peristiwa G30S-PKI. Bagaimana sebenarnya keterlibatan Kepala Staf AU waktu itu, Omar Dhani?
Omar Dhani terbukti terlibat. Dia mempercayai hasutan PKI dan masuk arus taktiknya, sampai ia meyakini apa yang dilakukan PKI itu benar. Misalnya soal Dewan Jenderal. Tapi, dalam hal AURI, ya, seharusnya dipisahkan. Boleh saja mereka ingin meluruskan sejarah. Tapi, mengenai peranan Omar Dhani dan keterlibatan beberapa perwira, itu sudah terbukti.
Karena Omar Dhani memasukkan senapan Chung dari RRC, yang lalu dipergunakan PKI?
Itu salah satunya. Indikasi lain, dia adalah teman D.N. Aidit. Malam itu (30 September), Aidit berada di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta. Dia kabur menggunakan pesawat AURI. Tanpa izin Omar Dhani, mestinya itu kan sulit. Mungkin bisa dikatakan, Omar Dhani tidak tahu-menahu, kan itu urusan pimpinan pangkalan. Tapi, faktanya, Aidit ada di situ, lantas ada penggunaan pesawat. Itu sesuatu yang unik untuk melepaskan keterlibatan Omar Dhani dari operasi PKI. Jadi, menurut saya, kalau memang mau meluruskan sejarah, ya, berkonsultasilah dulu dengan Pusat Sejarah ABRI.
Bukankah yang jelas terlibat hanya Mayor Udara Sujono?
Ya. Tapi ada indikasi kuat soal penggunaan pesawat oleh Aidit itu. Dalam Mahmilub juga ada banyak keterangan yang mengukuhkan keterlibatan Omar Dhani ini. Waktu itu, dia divonis hukuman mati.
Benarkah tim forensik saat itu tidak menemukan indikasi penyiksaan secara sadistis pada jenazah Tujuh Pahlawan Revolusi?
Sejauh yang saya lihat, memang ada banyak tanda bekas siksaan. Kami menemukan memar dan luka pada beberapa bagian badan. Secara umum, semua jenazah luka-luka. Tapi kan mereka baru ditemukan beberapa hari kemudian.
Anda melihat dengan mata kepala sendiri?
Ya.
Dan ada luka sayatan atau alat kelamin yang tidak utuh, misalnya?
Disayat-sayat itu pengertiannya bagaimana? Pokoknya, ada bekas siksaan.
Kenapa kudeta PKI?dengan massa sekitar 3 juta orang?itu begitu mudah ditumpas?
Mengapa pemberontakannya hanya satu hari selesai? Itu kan pertanyaan Anda? Itu karena pemberontakan tersebut tidak didukung kekuatan yang betul-betul kuat. Menurut perhitungan Aidit semula, rencananya sudah matang. Mereka pikir, jika Pulau Jawa sudah bisa direbut, Indonesia bisa dikuasai.
Tapi kekuatan mereka ternyata tak seimbang untuk menghadapi ABRI. Saat Bandara Halim bisa direbut ABRI kembali, kekuatan mereka yang semula sekitar empat kompi menyusut menjadi dua kompi. Itu atas usaha Pak Harto yang menugasi beberapa perwira untuk mempengaruhi komandan mereka untuk bergabung kembali dengan TNI. Jadi, gerakan itu ternyata hanya sebegitu. La, rakyat tak bersenjata kok diminta menghadapi ABRI? Mana bisa mereka diandalkan?
Bagaimana dengan dugaan peristiwa itu adalah konflik internal AD sendiri?
Begini, sejak kelahirannya, PKI telah menyusun rencana sedemikian rupa untuk secara bertahap menguasai negara. Itu sudah banyak terbukti. Misalnya pemberontakan PKI Madiun pada 1948 yang dipimpin Muso. Sejak saat itu, mereka gencar melakukan infiltrasi ke beberapa perwira ABRI, untuk suatu saat bisa dikerahkan. Mereka juga berhasil mematahkan saingan politiknya lewat Bung Karno sehingga Partai Sarekat Islam dan Masyumi akhirnya dibubarkan.
Cuma, waktu itu PKI masih terbentur kekuatan Angkatan Darat. Dicarilah akal. Lalu, diisukan adanya Dewan Jenderal yang akan mengadakan kudeta. Anggotanya sengaja ditiup-tiupkan Aidit terdiri atas orang-orang yang memang anti-PKI. Jadi, tidak benar itu adalah gerakan AD. Menurut informasi yang ada, itu memang gerakan PKI.
Yang aneh, kenapa Soeharto tidak menjadi target pembunuhan, padahal saat itu dia adalah orang nomor tiga di ABRI?
Itu saya enggak tahu, tapi memang Pak Harto tidak jadi sasaran.
Soeharto tidak dianggap musuh PKI?
Oh, bukan begitu. Pak Harto tidak pernah terpengaruh PKI. Sepanjang kedekatan saya dengan beliau saat menjadi Panglima Daerah Militer Diponegoro, tak ada tanda-tanda itu. Walaupun, saat itu di Ja-Teng, pengaruh PKI amat kuat.
Latief dan Untung kan pernah menjadi anak buahnya?
Untung dan Latief itu memang bekas anak buah Pak Harto. Tapi begini. Beliau itu sangat memperhatikan anak buahnya. Ketika Untung kawin, misalnya, Pak Harto datang. Itu kan lumrah karena beliau waktu itu pemimpinnya. Saat itu, Pak Harto menjabat komandan brigade, Untung menjadi komandan kompi. Menurut saya, tak ada yang aneh kenapa beliau tidak dijadikan sasaran. Saat itu, pemegang policy ada di luar AD, tapi di SUAD (Staf Umum Angkatan Darat). Pak Harto kan di pasukan. Nah, yang dianggap penting oleh PKI kan orang-orang yang memegang policy di SUAD itu.
Apa komentar Anda soal tahanan politik (tapol) PKI yang sudah dibebaskan?
Pernyataan mereka setelah keluar dari tahanan itu aneh. Mereka memanfaatkan kemerdekaan berpendapat sekarang ini untuk membersihkan diri dari noda yang pernah mereka perbuat. Mereka memutarbalikkan sejarah. Seperti Gerwani (Gerakan Wanita Indonesia, organisasi wanita onderbouw PKI), kok, mereka bilang tak pernah bersalah. Padahal, menurut kenyataan, Gerwani jelas-jelas mendukung pemberontakan itu. Saya harap masyarakat tidak mudah mempercayai kata-kata mereka.
Jadi, Anda yakin hasil pemeriksaan Teperpu itu seratus persen benar?
Saya yakin apa yang sudah diputuskan pengadilan itu seratus persen benar. Bagaimanapun, pengadilan mengambil keputusan bukan atas nama individu, tapi demi Tuhan. Memang, dalam proses penahanan, karena ada begitu banyak orang yang harus diperiksa, bisa saja terjadi kekurangtertiban.

Kamis, 22 September 2011

Semua Tentang Hamster

Mata bulat, tubuh mungil berbulu, serta gerak tubuh yang lincah, membuat hamster menjadi hewan peliharaan yang menggemaskan. Memelihara hamster sebenarnya sangat simpel dan tidak ribet, asalkan kita paham betul teknik dan sarana perawatan yang kita gunakan, seperti :
Pemilihan.
Sebelum memutuskan membeli hamster, kita harus memeriksa kondisi fisiknya terlebih dahulu. Pilihlah hamster yang memiliki tubuh sempurna dan tidak cacat. Ciri-cirinya: Mata bulat mengkilap, bentuk hidung dan gigi utuh, dan memiliki gerak-gerik yang aktif dan lincah. Pastikan juga kulit hamster tidak ada yang terluka, bulunya bersih dan kering.
Kandang.
Ciptakan istana mungil yang nyaman bagi hamster kita. Belilah kandang kotak yang terbuat dari plastik atau kaca tembus pandang, dengan ukuran 24x30 cm dan tinggi 50 cm. Taburi alas kandang dengan serbuk atau serutan kayu setebal 3cm, yang berfungsi sebagai penyerap urin sekaligus sarang. Atau kita bisa menambahkan rumput kering, kulit jagung kering dan jerami sebagi “kasur” hamster. Lengkapi juga kandang dengan aksesoris lain, seperti tempat makan, botol minum, roda berputar, atau mainan lain, yang bisa dibeli di pet shop.
Makanan.
Biasanya hamster makan 2 kali sehari (pagi dan malam). Kita bisa memberikan biji-bijian dan sayuran. Agar bulu hamster sehat dan berkilau, berikan asupan biji bunga matahari kepada hamster kesayangan kita. Supaya tidak kegemukan, jangan berikan biji bunga matahari terlalu banyak. Kita bisa campurkan dengan dengan biji-bijian lain, kacang-kacangan dan pelet khusus hamster yang sudah mengandung vitamin. Sediakan juga satu tempat khusus untuk air minum.
Perawatan.
Jaga kebersihan hamster dengan memandikannya menggunakan sabun khusus atau sampo untuk anak kucing secukupnya. Bilaslah secara perlahan dan hati-hati. Jika takut hamster kedinginan, kita bisa cukup mengelap tubuh si mungil dengan kain basah. Setelah itu, keringkan bulu hamster dengan menggunakan hairdryer, yang diposisikan tidak terlalu dekat dengan tubuh si hamster. Jika ingin menjemur hamster, pastikan tidak lebih dari pukul 9 pagi. Karena pada dasarnya hamster merupakan hewan yang tidak boleh kepanasan,
Bermain.
Ingin mengajak hamster bermain? Pertama kita harus meletakkan makanan di telapak tangan terlebih dahulu untuk memancing hamster agar mau mendekat. Ada beberapa tata cara memegang hamster yang tepat, yang diambil dari buku Merawat Hewan Kesayangan oleh tim Redaksi Agro Media, yaitu posisikan telapak tangan kita menghadap ke atas, pegang hamster dari bagian samping dan depan, bukan dari belakang atau punggung (karena dapat melukai kulitnya). Setelah hamster berada di telapak tangan, barulah kita angkat secara perlahan.

  1.  Hamster campbell
Hamster campbell menurutku hamster yang murah, karena harga hamster campbell cuma 20 ribu. jenis hamster campbell merupakan yang saya pelihara dulu, menurutku sangat enak dan cocok untuk di kembangbiakkan karena sangat mudah beranak dan sekali beranak maka akan menghasilkan 2-10 bahkan lebih bayi hamster. spesifikasi hamster campbell :
        -> umur normal 1-2 tahun
        -> panjang kira-kira 10-15 cm umur dewasa
        -> lama kehamilan kurang lebih 20 hari
        -> lincah karena ukurannya kecil
        -> masa sapih (pemisahan anak dari induknya) 3-4 minggu
        -> macam campbell (albino,panda,black bear,argente,opal,blue)
campbell


     2.  Hamster roborovski

Hamster roborovski merupakan jenis hamster pelari dan sangat lincah, karena bentuknya yang lebih kecil dari pada capbell sehingga kerjaanya ya lari - lari saja. harga hamster roborovski sekitar 45-75 ribu, tergantung dimana posisinya. hehehe. hamster ini sangat cocok jika mau di buat bisnis, karena harga mahal dan bentuk hamster yang banyak dicari orang, lucu banget sampai - sampai aku saja pengen pelihara ini hamster. Spesifikasi hamster roborovski :
        -> umur normal 3-4 tahun
        -> panjang hamster 4-5 cm
        -> lama kehamilan 23-30 hari
        -> jumlah anak rata - rata 6 ekor
        -> masa sapih 30 hari
        -> macam roborovski (normal,white face)
roborovski

     3.   Hamster syria
Hamster syria ini bentuknya besar banget, kayak tikus got. hehehe kalo yang suka besar - besar ya monggo di pelihara tapi kayaknya hamster jenis ini pemalas dech. kurang lincah, panjang seh bentuknya so jadi males2an. harga hamster syria sekitar 15-30 ribu tergantung jenis dan warnanya. Spesifikasi hamster syria:
        -> umur normal 2-2,5 tahun
        -> panjang 15-20 cm
        -> lama kehamilan sekitar 20 hari
        -> macam syria (short hair,long hair,rex,satin)
syria

     4. Hamster winter white
Hamster ini mudah untuk dijinakkan karena sifatnya yang tak suka menggigit dan tidak agresif seperti campbell. Fisiknya hampir sama dengan campbell. Hamster ini cocok untuk pemula. harga hamster winter white berfariasi dari 15 - 75 ribu tergantung jenisnya. Spesifikasi hamster winter white :
         -> umur 1-2 tahun
         -> panjang 7-9 cm
         -> lama kehamilan 15-20 hari
         -> macam winter (normal,safir,pearl,golden)
winter

    5.  Hamster panda
Untuk hamster panda ini bentuknya sedikit panjang dan kecil bagu juga persis panda. tidak suka menggigit kayaknya karena temanku melihara ini nggak pernah ke gigit. untuk harga hamster panda untuk sepasang sekitar 70 ribu. Spesifikasi hamster panda:
         -> umur 1-3 tahun
         -> panjang 10-15 cm
         -> lama kehamilan sekitar 20 hari
panda


Jika berminat untuk memelihara hamster
saya menyediakan jasa penjualan hamster
datang saja ke toko saya di

Alamat : Jl.Dr.Wahidin SH ,Randuagung, Gresik
 Lokasi : Depan Kantor Kecamatan Randuagung
Tempat : Trotoar pinggir jalan
Dekat Satlantas Gresik/SLB 

Mohon maaf jika saya tidak memasang nomor telp/Hp
karena ditakutkan terjadinya spam.
terima kasih 

Rabu, 21 September 2011

Mana Versi Yang Benar Dalam Tempat Turunnya Dajjal?

As salamu 'alaykum warohmatullahi wabarokatuh
Satu pertanyaan yang sampai sekarang belum saya temukan jawaban pastinya dikarenakan berbagai data, fakta, bukti dan informasi yang saling kontradiktif perihal dari manakah si al Masih ad Dajjal akan muncul?
Dalam buku Dajjal Sudah Pasti Muncul Dari Khurasan menyebutkan bahwa Dajjal akan muncul dari Khurasan Iran. Sebelumnya Muhammad Isa Dawud dalam buku Dialog Dengan Jin Muslim secara eksplisit menyatakan bahwa Dajjal akan muncul dari segitiga Bermuda, yang didukung oleh pernyataan dari kalangan Jin Muslim. Pendapat lain dan yang paling baru adalah Dajjal akan muncul dari sebuah negeri kepulauan dimana sering ditimpa bencana. Kita pun tahu bahwa yang dimaksud mungkin adalah Indonesia. Lagipula di Indonesia ada sebuah tempat yang memiliki karakteristik mirip dengan Bermuda yakni segitiga Masalembo.
Sumber yang paling pantas dijadikan landasan tentunya Al Qur'an dan Al Hadits. Dan hanya Allah yang Maha Benar.
Terima kasih atas penjelasannya.
Was salamu 'alaykum warohmatullahi wabarokatuh.
El-Jihadic Bosanskih Muslimana

Jawaban

Aalaykumsalam. wr. wb. Jazakallah atas pertanyaannya saudara El Jihadic. Semoga di bulan ramadhan ini, Allah memberikan kita keberkahan yang melimpah ruah dan dijauhi dari tipu daya setan dalam menggelincirkan akidah kita. Allahuma amin.
Kemunculan Dajjal merupakan fitnah terbesar dalam sejarah umat manusia di muka bumi. Dalam literatur Islam, disebutkan tentang sifat-sifat Dajjal, yaitu bahwa Dajjal adalah seorang manusia yang buta sebelah matanya. Ia pun terkenal sebagai oknum yang hebat dalam tipu daya hingga banyak umat muslimin mengikuti jejak langkahnya saat ia memunculkan diri.
“Barangsiapa yang mendengar ada Dajjal, maka hendaklah ia bersmbunyi darinya. Demi Allah, ada seseorang yang mendatanginya dan dia mengira bahwa ia akan tetap beriman lantas dia mengikutinya, karena banyaknya syubhat yang menyertainya.” (HR. Imam Ahmad, Abu Daud, dan Al Hakim)
Imam Bukhari meriwayatkan dari Abdullah bin Umar bahwa Rasulullah SAW melihat Dajjal dalam mimpi. Beliau melukiskan “laki-laki berbadan besar, berkulit kemerahan, rambutnya keriting, buta sebelah, matanya seperti sebutir anggur yang menonjol. Manusia yang paling mirip dengannya adalah Ibnu Qothn bin Khuza’ah.”
Perbincangan mengenai dimana turunnya Dajjal memang memiliki banyak penjelasan dan versinya masing-masing. Namun kita harus pandai-pandai dalam menyikapi dan mengumpulkan banyak hadis untuk melihat gamabran jernih tentang tempat turunnya Dajjal. Dalam penelusuran lebih jauh, riwayat-riwayat yang ada tidak memberikan informasi yang begitu rinci. Hadits Tamim Ad Dari yang diriwayatkan oleh Fatimah binti Qais menjelaskan posisi Dajjal berada di laut Yaman. Sedangkan janji Rasulullah SAW tentang tempat keluarnya Dajjal berada di wilayah Khurasan. Hal ini sebagaimana yang diriwayatkan Imam Ahmad dimana Rasulullah SAW bersabda, “Dajjal akan keluar di bumi bagian Timur yang disebut Khurasan. Ia diikuti oleh beberapa kaum yang wajah mereka seperti perisai yang dipukuli.”
Menurut Abu Fatiah Al Adnani dalam bukunya Fitnah dan Petaka Akhir Zaman, Khurasan adalah sebuah makna yang berarti tempat terbit matahari. Ia merupakan negeri yang amat luas meliputi beberapa negeri Persi, Afghanistan, dan Turkistan. Khurasan memanjang ke Asia antara sungai Amudariya sebelah utara serta Timur dan Gunung Hindukus sebelah selatan serta beberapa daerah Persi bagian Barat.
Tidak hanya itu, Khurasan juga memanjang ke beberapa negara seperti Shafad dan Sajistan. Oleh karena itu ia dinisbatkan dengan Negara-negara besar seperi Bukhari, Khawarizmi, Ghaznah, dan Isfahan. Dan Khurasan yang diketahui saat ini adalah Negara Persi yang terletak di bagian Timur dan Timur Laut Iran, yang kita ketahui bersama notabene penduduknya adalah Syiah.
Masih menurut Abu Fatiah al Adnani, ia menyatakan bahwa sebagian penulis tentang fitnah Akhir Zaman membagi periode keluarnya Dajjal, yang pertama adalah Dzuhur yang berarti kemunculan dan Khuruj yang berarti keluarnya Dajjal. Kalimat Dzuhur dimaknai sebagai fase kemunculan dan Khuruj memiliki arti sebagai keluarnya dalam bentuk dan wujud yang bukan aselinya, waktunya sangat panjang dan itu terjadi sebelum kemunculan Al Mahdi.
Khuruj juga bermakna keluarnya Dajjal untuk yang terakhir kalinya dalam bentuk fisik sebagaimana yang disebutkan dalam banyak riwayat yaitu buta matanya dan bertuliskan kata ka fa ra tepat di dahinya. Fase keluarnya ini hanya terjadi selama 40 hari dan terjadi setelah keluarnya al Mahdi.
DR. Umar Sulaiman al Asyqar dalam kitabnya al Yaum al Akhir juga membagi dua periode antara munculnya Dajjal dan keluarnya Dajjal. Ia mengatakan bahwa Dajjal akan muncul dari timur, suatu daerah Persia bernama Khurasan. Ini dikuatkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibn Majah, Hakim, Ahmad, dan Dhiya’ dalam al-Mukhtar, dari Abu Bakar Shiddiq yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Sesungguhya Dajjal muncul disebuah daerah di timur bernama Khurasan. Ia diikuti oleh orang-orang yang wajahnya seperti tameng yang ditempa palu.”
Dalam penjelasan lebih jauh, keluarnya Dajjal yang pertama kali adalah untuk unjuk kekuatan, membuat fitnah, teror, mencari pendukung, dan menebar propaganda bahwa dirinya adalah tuhan semesta alam. Peristiwa ini berlangsung selama waktu yang tidak diketahui. Selama masa ini pun Dajjal mendapatkan kemenangan dan banyak mengalahkan musuh-musuhnya.
Dalam suatu riwayat yang menunjukkan bagaimana proses kemunculan Dajjal pertama kali di muka bumi. Rasulullah SAW bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Umamah Al Bahili, “Di awal kemunculannya, ia berkata: ‘Aku adalah Nabi. Padahal tidak ada nabi setelahku. Kemudian ia memuji dirinya sambil berkata: ‘Aku adalah Rabb kalian’, padahal kalian tidak dapat melihat Rabb kalian sehingga kalian mati.” (HR. Ibnu Majjah. II/512-516)
Adapun keluarnya Dajjal yang terakhir kalinya adalah pada saat pertempuran akhir antara Dajjal dan kaum muslimin. Pendukung Dajjal saat itu bukan lagi para Yahudi yang tinggal di Israel. Mungkin saja Yahudi Israel saat itu sudah dikalahkan oleh kaum muslimin ketika penaklukan baitul Maqdis dilakukan oleh Al Mahdi.
Pendukung Dajjal sendiri adalah kaum Yahudi Asbahan yang tinggal di sebuah perkampungan Yahudiyyah. Jumlah mereka sebanyak 70.000 orang dengan memakai topi. Dari Anas bin Malik ra, sabda beliau SAW, “Dajjal akan keluar dari kota Yahudi Isfahan (Wilayah di Khurasan, Iran, red.) bersama 70,000 penduduk Isfahan”. (Fath al-Rabbani Tartib Musnad Ahmad. Ibn Hajar berkata Shahih)
“Dajjal akan diikuti oleh 70.000 yahudi dari kota Isfahan (Nan), mereka memakai Al-Tayalisah”. (HR. Muslim)
Menurut Abu Fatiah al Adnani, keluarnya Dajjal dari arah Timur ini disebabkan oleh kemarahan, hal itu sebagaimana yang disebutkan dalam hadis, “Sesungguhnya Dajja akan keluar karena suatu kemarahan” (HR. Muslim dan Ahmad dari Ibnu Umar). Adapun peristiwa keluarnya Dajjal yang kedua kalinya adalah karena datangnya batsyatul kubra atau hantaman yang keras berupa meteor dari langit dan munculnya Dukhan). Dan ini terjadi setelah Al Mahdi dan kaum muslimin berhasil menaklukan Konstantin.
Dajjal Muncul Dari Segitiga Bermuda?
Adapun mengenai pertanyaan saudara tentang kemunculan Dajjal dari Segitiga Bermuda, secara jujur saya tidak menemui bukti-bukti yang shahih dari Al Qur’an maupun hadis tentang kebenaran hal itu.
Rasulullah memang pernah memberikan sinyal kedatangan Dajjal yang terkait sebuah laut. Ia bersabda, “Ketahuilah bahwa dia berada di laut Syam atau Laut Yaman. Oh tidak, bahkan ia akan datang dari arah timur. Apa itu dari arah timur? Apa itu dari arah timur… dan beliau berisyarat dengan tangannya menunjuk ke arah timur.”
Kalaulah memang Dajjal akan muncul di segitiga Bermuda, pasti Rasulullah memakai redaksi kata “Barat” dan dengan jelas menunjukkan lokasi laut yang dituju. Dan kita juga tidak bisa menjustifikasi sebuah hadis untuk kemudian dilekatkan dengan kemunculan Dajjal di segitiga Bermuda. Sebab dalam melihat persoalan Dajjal kita harus mengumpulkan seluruh hadis sebagai penguat antara satu hadis dengan hadis lainnya.
Saya sendiri masih meragukan temuan-temuan yang mengatakan beberapa pesawat hilang begitu saja di Laut Bermuda. Kita mengetahui bahwa Amerika Serikat adalah Negara yang gemar membuat kisah-kisah mistik dan berbagai propaganda seperti UFO dan lorong waktu yang juga mereka kaitkan dengan keberadaan segitiga Bermuda. Jika ini tidak disikapi dengan bijak, kepercayaan semacam ini bisa menggerus akidah umat Islam bahwa ada kekuatan yang lebih hebat dari Allahuta’ala dalam menentukkan takdir seseorang.
“dan Dialah Allah yang telah menghidupkan kamu, kemudian mematikan kamu, kemudian menghidupkan kamu (lagi), Sesungguhnya manusia itu, benar-benar sangat mengingkari nikmat. (Al Hajj: 66)
“Mengapa kamu kafir kepada Allah, Padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan?” (Al Baqarah: 28)
Menariknya kisah keangkeran Segitiga Bermuda pernah dibantah oleh kalangan Barat sendiri. Perusahaan asuransi laut Lloyd's of London pernah menyangkal misteri segitiga Bermuda selama ini. Mereka menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah lautan yang berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal, ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus perihal misteri segitiga Bermuda. Allahua’lam. (Muhammad Pizaro Novelan Tauhidi)

WIKILEAKS BONGKAR DUKUMEN RAHASIA AMERIKA SERIKAT


Dokumen rahasia Amerika Serikat dibongkar habis-habisan oleh pengelola situs WikiLeaks. Dalam dokumen tersebut tercantum beberapa rencana besar AS. Termasuk, upaya Negeri Adidaya ini untuk memata-matai pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa dan diplomat dari negara lain.
Dokumen ini juga menyoroti peran lanjutan Korea Utara dalam perdagangan senjata dunia. ini termasuk penyelundupan peluru kendali atau rudal yang mampu membawa muatan nuklir ke Iran.
Berikut topik sejumlah bocoran dari dokumen rahasia AS yang dipublikasikan oleh WikiLeaks:
1. AS tengah menjalankan kampanye intelijen rahasia yang ditargetkan pada pimpinan PBB, termasuk Sekretaris Jenderal PBB dan para wakil anggota Dewan Keamanan PBB dari Cina, Rusia, Prancis dan Inggris. Bahkan, AS berusaha untuk mengetahui kata sandi dari jaringan komunikasi, jadwal kerja dan informasi pribadi lainnya.
2. Raja Arab Saudi telah berulang kali mendesak Amerika Serikat untuk menyerang Iran dalam misi menghancurkan program nuklirnya. Dalam dokumen tersebut, Arab Saudi dan sekutunya gelisah akan aksi militer terhadap Teheran. Pimpinan Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir menyebut Iran sebagai ancaman eksistensial yang akan membawa keadaan ini ke dalam perang.



3. Dalam dokumen rahasia ini tercantum bahwa Iran telah memperoleh rudal canggih yang didesain berdasarkan desain Rusia dan dipercaya menjadi senjata utama terhadap serangan di Teheran.
4. Iran memperoleh 19 rudal dari Korea Utara pada 24 Februari 2010.



5. Badan Intelijen AS telah meningkatkan kewaspadaan akan program senjata nuklir di Pakistan. Para pejabat AS berpendapat kondisi ekonomi yang tengah terpuruk di Pakistan dapat memungkinkan penyelundupan bahan nuklir kepada para teroris.
5. Upaya untuk mengosongkan kamp penjara di Teluk Guantanamo. Salah satunya adalah permintaan kepada diplomat Slovenia agar bersedia memungut seorang napi bila mereka ingin bertemu dengan Presiden AS Barack Obama.
6. Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh mengatakan kepada Jenderal David Petraeus bahwa ia akan terus menyalahkan AS atas basis-basis Al-Qaidah di negaranya. “Kami akan terus mengatakan bahwa bom adalah milik kita, bukan milikmu,” kata Saleh seperti dikutip dalam ringkasan terbaru pembicaraan. [via liputan6]
– update –
http://www.eramuslim.com/fckfiles/image/asia/wikileaks.jpg
Wikileaks, situs whistleblower yang banyak merilis isu sensitif tentang dunia politik, diplomasi, hingga hak asasi manusia, telah merilis sekitar 250 ribu dokumen pemerintah Amerika Serikat yang bersifat rahasia dari berbagai kedutaan besar Amerika Serikat di seluruh dunia. Sebanyak 251.287 komunikasi kabel antar kedutaan ini kebanyakan bersifat tidak rahasia dan tidak ada yang bersifat sangat rahasia. Namun ada 11.000 dokumen yang diklasifikasikan rahasia, 9000 dokumen bersifat ‘noforn’ yaitu dokumen yang bersifat terlalu sensitif untuk dibagikan ke pemerintah asing, dan 4000 dokumen bersifat rahasia dan noforn.
Publikasi hari ini merupakan langkah terkini dari situs tersebut dalam menyiarkan dokumen rahasia pemerintah yang dipublikasikan oleh berbagai media dan organisasi. Sebelum ini Wikileaks telah merilis Afghan War Diary yang berisi 91.000 laporan tentang perang di Afghanistan dari tahun 2004 hingga 2010 serta laporan tentang perang di Irak, salah satunya tentang salah serangan pasukan AS yang menyebabkan korban meninggal dunia dari sipil.

Dokumen-dokumen yang dirilis kali ini menggambarkan korespondensi harian antara Kementerian Luar Negeri AS dengan sekitar 270 kedutaan besar di seluruh dunia dengan informasi politik dan gosip-gosipnya. Ada penggambaran tentang Khadafi yang jarang tidak terlihat bersama ‘perawat senior dari Ukraina’ yang digambarkan sebagai ‘seorang perempuan pirang yang montok’.
Dokumen ini juga menunjukkan adanya peran pemerintah China dalam upayanya melakukan hack ke Google di awal tahun 2010 lalu yang mengakibatkan perusahaan tersebut menarik diri dari China untuk sementara. Disebutkan bahwa menurut laporan seorang kontak di China pada bulan Januari 2010, Politburo China menyutradarai penyusupan ke sistem komputer Google di negara tersebut. Serangan hacking ke Google tersebut merupakan bagian dari kampanye terkoordinasi untuk menyabot komputer yang dilakukan oleh pemerintah, ahli keamanan swasta, dan penjahat internet yang direkrut pemerintah China. Mereka telah masuk ke komputer pemerintah Amerika dan para sekutu Barat, Dalai Lama, serta pebisnis Amerika sejak tahun 2002.
Dokumen ini sepertinya akan mempengaruhi hubungan diplomatik antara AS dengan berbagai negara. Ini bisa dilihat dari adanya bukti bahwa personel Kementerian Luar Negeri dianjurkan untuk mengumpulkan data (memata-matai) para pejabat luar negeri dan PBB. Sebelum dirilis, Wikileaks telah menyebarkan dokumen ini ke berbagai media di seluruh dunia seperti New York Times di AS, Guardian di Inggris, dan Der Spiegel dari Jerman.
Sementara itu kementerian Luar Negeri AS telah memberikan briefing ke berbagai negara beberapa hari belakangan untuk mengantisipasi rilis dokumen ini. Gedung Putih juga telah mengeluarkan pernyataan yang mengutuk pembukaan informasi rahasia dan sensitif tersebut yang akan membahayakan keamanan nasional.
Bocoran dokumen-dokumen yang dipublikasikan di Wikileaks ini dipercaya berasal dari seorang prajurit Amerika Serikat bernama Bradley Manning. Bradley Manning dalam sebuah chat dengan Adrian Lamo, seorang hacker komputer, mengatakan telah mengunduh banyak dokumen rahasia dari sistem komputer militer termasuk 260 ribu komunikasi kabel Kementerian Luar Negeri dari berbagai kedutaan dan konsulat di seluruh dunia.
Dokumen tersebut menurut Manning telah dikirimkan ke WikiLeaks. Adrian Lamo kemudian melaporkan Prajurit Manning ke otoritas federal yang kemudian menangkap Manning dan menuduhnya telah membocorkan informasi rahasia secara ilegal dan saat ini menghadapi proses pengadilan yang bisa membuatnya dipenjara dalam waktu yang lama.
Sementara itu, beberapa jam sebelum publikasi dokumen, Wikileaks melalui Twitter melaporkan bahwa situsnya mengalami serangan DDoS (distributed denial of service) secara masal. Saat ini situs tersebut susah diakses namun belum diketahui apakah hal ini merupakan akibat dari serangan tersebut atau karena faktor lain seperti banyaknya pengakses.
Belum diketahui apakah ada dokumen rahasia mengenai Indonesia yang dirilis dalam publikasi kali ini. Wikileaks sebelum ini telah merilis beberapa informasi terkait pelanggaran HAM di Indonesia seperti di Timor Leste oleh militer yang menyebabkan korban.


 Situs WikiLeaks merilis satu catatan besar berisi 90 ribu dokumen soal perang Afganistan dengan berikan gambaran suram soal keterlibatan militer AS terpanjang dalam sejarah. Berdasarkan dokumen itu, terungkap kegagalan AS dalam perang di Afganistan. Laporan ini menunjukkan bagaimana pasukan koalisi telah menewaskan ratusan warga sipil dalam berbagai insiden namun tidak dilaporkan. Tidak hanya itu, serangan Taliban ternyata telah ‘dibesar-besarkan’. Disebutkan adanya ketakutan komandan NATO atas keberadaan Pakistan dan Iran yang memicu pemberontakan, berdasarkan laporan The Guardian, Senin (26/7).
Pengungkapan ini berasal dari 90 ribu catatan kejadian dan laporan intelijen soal konflik yang di peroleh situs WikiLeaks di mana ini menjadi ‘salah satu kebocoran terbesar dalam sejarah militer AS’. Data ini kemudian dikutip oleh beberapa media di antaranya Guardian, New York Times dan media mingguan Jerman, Der Spiegel.



Data tersebut menjadi pukulan dalam sejarah pertempuran yang telah berlangsung selama 6 tahun ini. Perang Afganistan diperkirakan telah merenggut hidup 320 tentara Inggris dan lebih dari 1.000 tentara AS.
Dokumen ini menunjukkan adanya unit operasi rahasia khusus Task Force 373 guna menyerang pihak pemberontak dan teroris tingkat tinggi. Beberapa penggebrekan telah membunuh warga sipil Afganistan, namun lagi-lagi dirahasiakan.



Beberapa orang yang telah dibunuh adalah Agha Shah, seorang agen intelijen yang tewas bersama 4 orang lainnya pada bulan Juni 2009. Pihak lain adalah Abu Laith Al-Libi yang merupakan komandan senior militer Al-Qaeda. Al-Libi berada di perbatasan Mir Ali, Pakistan. Wilayah ini menjadi tempat persembunyian beberapa pemimpin senior Al-Qaeda.
Operasi penyerangan Al-Libi pada bulan Juni 2007 telah memakan korban 6 orang target pemerintah AS dan 7 orang anak-anak yang tidak memiliki kaitan dengan perang tersebut. Guardian melaporkan 2 ribu tokoh Taliban dan Al-Qaeda menjadi target dalam daftar pembunuhan yang dikenal sebagai JPEL (Joint Prioritized Effect List).
Di lain pihak, penasehat Keamanan Nasional AS, James Jones mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa data tersebut mungkin didapat oleh pihak WikiLeaks namun tidak menghubungi pihak pemerintah sebelumnya. “Pemerintah AS telah belajar dari organisasi media bahwa beberapa dokumen mungkin telah disebarluaskan,” ujar Jones. Ia juga mengutuk tindakan ini sebagai ‘kebocoran yang tidak bertanggung jawab’.
Pernyataan Jones menunjukkan perhatian yang khusus mengenai hubungan AS dan pakistan. Kerja sama ini diduga telah memungkinkan agen mata-mata membatu tindakan pemberontakan. Departemen pertahanan telah menolak permintaan CNN untuk berikan komentar dan belum melakukan verifikasi keaslian dokumen karena belum sepenuhnya melihat dokumen tersebut. Pihak Pentagon sendiri tampaknya belum siap untuk memberikan komentar.
John Kerry, Ketua Senate Foreign Relations Committee mengeluarkan pernyataan, “Bagaimanapun, pengungkapan dokumen ilegal ini telah menimbulkan pertanyaan serius soal realitas kebijakan Amerika menyangkut Pakistan dan Afganistan. Kebijakan ini berada dalam tahap kritis. Keberadaan dokumen tersebut mungkin sangat menggaris bawahi tindakan pemerintah sehingga dibutuhkan pengujian data sebagai kebijakan yang mendesak.”
Berdasarkan informasi dari James Jones, dokumen yang dilaporkan oleh WikiLeaks merupakan data dari Januari 2004 hingga Desember 2009. Pada 1 Desember 2009, Presiden Obama mengumumkan strategi baru soal peningkatan substansi sumber daya di Afganistan dan menambah fokus keberadaan Al-Qaeda serta Taliban guna meningkatkan keamanan Pakistan.


Perdana Menteri Rusia Vladimir Putin telah menanggapi surat kawat diplomatik Amerika yang dibocorkan, yang mengutip para pejabat Amerika menggambarkan Rusia sebagai negara yang korup dan tidak demokratis. Putin berkomentar dengan mengatakan Amerika Serikat hendaknya jangan mencampuri masalah dalam negeri Rusia.
Demikian disampaikan Perdana Menteri Putin pada hari Rabu dalam acara televisi CNN, Larry King Live, bahwa Washington tidak boleh mencampuri apa yang disebutnya sebagai pilihan berdaulat rakyat Rusia.
Wikileaks memuat surat-surat kawat yang menurut situs ini berasal dari para diplomat AS. Kebocoran ini telah mengundang kehebohan di AS dan negara-negara yang disinggung dalam surat-surat itu.
WIKILEAKS DOCUMENT
Wikileaks memuat surat-surat kawat yang menurut situs ini berasal dari para diplomat AS. Kebocoran ini telah mengundang kehebohan di AS dan negara-negara yang disinggung dalam surat-surat itu.

Di antara komunikasi rahasia Amerika yang diberikan kepada kantor-kantor berita oleh situs WikiLeaks adalah tuduhan Amerika bahwa penyuapan dan korupsi terjadi pada tingkat tertinggi Kremlin.
Dalam satu surat kawat, Putin disebut “Batman” dan Presiden Dmitry Medvedev “Robin,” dua sebutan yang menunjuk pada seorang tokoh dalam buku komik dan asistennya yang muda.
Surat kawat tersebut menyebut semua kekuasaan di Rusia dipusatkan di Kremlin. Menteri Pertahanan Amerika Robert Gates kabarnya mengatakan dalam satu surat kawat bahwa demokrasi Rusia telah menghilang dan bahwa pemerintah Rusia adalah sebuah oligarki yang dijalankan oleh badan-badan keamanan.
Putin mengatakan Gates sangat keliru. Ia juga menebak bahwa surat kawat itu kemungkinan palsu, yang dibocorkan untuk tujuan politik.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More