Yang ditunggu akhirnya datang juga, ranpur (kendaraan tempur) BMP-3F milik korps Marinir akhirnya tiba di Tanah Air pada 27 November lalu di Surabaya. Jumlahnya memang tak banyak, hanya 17 unit, tapi inilah jenis tank paling modern dan tercanggih yang dimiliki Indonesia saat ini, dilihat dari kelengkapan persenjataan yang dibawa. Menurut rencana awal, dengan anggaran US$ 50 juta, Korps Marinir bakal mendapatkan 20 unit tank, tapi karena terjadi kenaikan harga per unit, akhirnya jumlah BMP-3F yang bisa diboyong ke Tanah Air berjumlah 17 unit saja.
Secara teori, BMP-3F masuk dalam kelas tank angkut personel, menjadi penerus generasi BMP-2/BVP-2, tapi BMP-3F diramu dengan bekal senjata yang lumayan “heboh” dikelasnya.. Apa yang memmbuat BMP-3F terasa spesial? Dari beberapa varian BMP-3, tipe 3F dirancang dengan kemampuan tambahan untuk bisa berenang dengan lebih baik, yakni mampu menantang ombak laut di level 2, dan bisa beroperasi di laut selama 7 jam. Untuk menunjang kemampuan amfibinya, BMP-3F dapat dilengkapi snorkel.
Senjata andalan BMP-3F adalah kanon kaliber 100 mm. Kanon ini dirancang untuk menembakkan peluru/ roket non-kendali (shell). Kanon jenis ini masuk dalam kategori balistik sedang, dengan kecepatan tembak berkisar 250m/detik. Selain itu terdapat platform peluncur rudal kendali anti tank (ATGM), baik yang diluncurkan langsung melalui laras meriam (laser guided system) maupun yang terpasang pada badan panser. diri dari dua bidang stabilisator dari pembidik kaca utama dan sebuah sensor gyroscope.
Konstruksi persenjataan BMP-3F merupakan penggabungan dalam satu komponen (single-turet): meriam, peluncur roket berkaliber 100 mm, kanon otomatis berkaliber 30 mm dan mitraliur berkaliber 7,62 mm. Dengan penggabungan ini memungkinkan awak tank dapat memilih model keperluan penggunaan senjata yang tersedia dikaitkan dengan situasi, kondisi serta medan tempur, tergantung sasaran yang dipilih untuk dihancurkan baik sasaran di darat, laut maupun udara.
BMP-3F memiliki berbobot kurang lebih 18,7 ton, panjang 8 meter, lebar 3,5 meter dan tinggi 2,5 meter, kapasitas awak 3 orang serta 7 personel pasukan bersenjata lengkap. Bila dipandang dari segi bobot, BMP-3F kini menduduki kendaraan tempur kavaleri terberat yang yang dimiliki Korps Marinir, bahkan menjadi arsenal ranpur kelas berat nomer satu dibanding beragam jenis tank yang dimiliki TNI-AD. Bila dibanding tank-tank ringan milik TNI-AD, BMP-3F jauh lebih unggul dengan adopsi kanon 100 mm.
Sebagai perbandingan, andalan kavaleri TNI-AD sampai kini masih bertumpu pada kanon 90 mm Cockerill, seperti yang terdapat pada tank Scorpion. BMP-3F mempunyai kecepatan di medan berlumpur 45 km, 70 km di jalan raya, 10 km di air dan mampu berjalan mundur dengan kecepatan 20 km. Sedangkan kemampuan jelajah tank ini adalah 600 km.
Tank BMP-3F memiliki beberapa keunggulan lain, diantaranya konstruksi (chasis) yang memungkinkan untuk dimodernisasi, selain itu, perawatan dan efisien pemelihanaannya lebih mudah. Selain Indonesia dan Rusia, BMP-3F saat ini juga digunakan oleh angkatan bersenjata Ukraina, Sri Lanka, Siprus, Kuwait, dan Uni Emirate Arab. Bahkan yang mengejutkan, Korea Selatan yang dikenal pengasup setia teknologi militer dari Amerika Serikat, nyatanya juga memiliki 70 unit BMP-3F. (Haryo Adjie Nogo Seno).
Spesifikasi BMP-3F
Jenis : Infantry fighting vehicle
Pabrik : Kurganmashzavod
Berat : 18,7 ton
Tinggi : 2,4 meter
Lebar : 3 meter
Panjang : 7,14 meter
Mesin : UTD-29M diesel
500 hp (375 kW)
Senjata : 100 mm gun/launcher 2A70
30 mm autocannon 2A72
3 x 7,62 mm machine gun
Suspensi : torsion bar
Kru : 3
Pasukan : 7
0 komentar:
Posting Komentar