Pages

Senin, 19 September 2011

Senjata pemusnah massal atau konvensional

Sebelum kita membahas lebih dalam tentang 3 senjata yang merupakan senjata pemusnah masal ini mari kita lupakan soal senjata nuklir, biologi dan kimia, karena saat ini di seluruh dunia, terutama wilayah-wilayah bekas konflik di Afrika, timur tengah, indocina, balkan dan sebagainya jutaan anak-anak serta orang-orang tidak berdosa terbunuh oleh senjata-senjata yang di kalangan militer disebut sebagai senjata konvensional.


Senjata-senjata seperti bom cluster, Bom fosfor, napalm, peluru DU (Depleted Uranium), ranjau darat sangat populer digunakan dalam pertempuran karena selain harganya terjangkau, senjata ini juga memiliki efek merusak yang cukup hebat, akan tetapi dalam perkembangannya senjata-senjata ini justru menjadi bom waktu karena efeknya sangat terasa pada masa-masa pasca perang.


Beberapa senjata seperti bom cluster dan ranjau darat memang telah dilarang oleh PBB untuk diproduksi dan digunakan dalam peperangan, namun kepentingan bisnis negara-negara produsen seperti AS, Israel, Perancis, RRC, Russia dan sebagainya telah menutup mata hati para politikus dan ahli militer di banyak negara untuk tetap menggunakan dan memproduksi senjata-senjata tersebut. untuk pengetahuan kita semua berikut saya sajikan beberapa detail senjata-senjata kontroversial tersebut



1. CLUSTER BOMB


Bom cluster atau bom tandan atau bom curah adalah bom yang memiliki mekanisme unik dimana setelah diluncurkan dari pesawat tempur atau bomber, bom akan pecah menjadi ratusan bom kecil berupa kaleng. pada awalnya bom ini diciptakan untuk menghancurkan landasan pacu pangkalan udara, membubarkan konsentrasi pasukan darat yang sedang berkonvoi.

Diproduksi dengan berbagai nama CBU/Cluster Bomb Units (Amerika Serikat), Belouga (Perancis), Excalibur (Amerika Serikat). Bom ini digunakan dalam perang Iraq, Afganistan dan perang arab-israel.


2. NAPALM BOMB


Banyak negara protes saat Indonesia menggunakan bom napalm dalam operasi Seroja di Timor-Timur tahun 70-an, tapi dalam skala yang lebih besar AS menggunakan bom ini dalam konflik di Vietnam serta Israel dalam perang Yom Kippur, namun tidak banyak negara yang protes.

secara teknis napalm adalah bom bakar yang berisi zat kimia berbentuk pasta tertentu yang akan terbakar begitu bom pecah di darat. pasta cair akan menyebarkan nyala api ke berbagai arah dan bom ini sangat efektif untuk menghancurkan pasukan darat yang bersembunyi di parit-parit atau hutan.



3. PELURU DU (Depleted Uranium)


Peluru depleted uranium adalah jenis peluru yang dikembangkan dari limbah Uranium hasil pelucutan bom nuklir. secara harafiah depleted uranium berarti uranium yang dilemahkan radiasinya. peluru ini sangat handal dan menjadi standar senjata meriam gatling GAU-8 Avenger yang dibawa pesawat A-10 serta canon bushmaster pada APC Bradley.

DU juga digunakan untuk membuat inti peluru pada tank Abrams. efektifitas senjata ini mampu menembus bahan baja tank yang sangat tebal dan ini terbukti pada perang Iraq dimana ratusan tank Iraq menjadi korban senjata ini. yang menjadikan senjata ini kontroversial adalah kandungan uranium yang ternyata menurut penelitian masih memancarkan radiasi dalam tingkatan yang membahayakan manusia.


Ini tebukti pada kasus di bosnia saat beberapa tentara Itali menderita leukemia beberapa hari setelah menggunakan peluru tersebut. di Iraq, tank-tank yang hancur terkena peluru ini ternyata memancarkan radiasi yang membuat tank-tank rongsokan tersebut tidak aman untuk didekati.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More