Su-35 | |
---|---|
| |
Tipe | Pesawat tempur multi-peran |
Produsen | Sukhoi |
Perancang | Mikhail Simonov |
Terbang perdana | Su-27M/35: Mei 1988 Su-35S: 19 Februari 2008 |
Status | Sedang diproduksi |
Pengguna | Angkatan Udara Rusia Angkatan Udara Venezuela |
Jumlah produksi | Su-27M/35: 15[1] Su-35"BM" (sejak 2005): 3[2] |
Harga satuan | Ditaksir sebesar US$45 juta[3] sampai $65 juta[4][5] |
Acuan dasar | Sukhoi Su-27 |
Varian | Sukhoi Su-37 |
Sukhoi Su-35 (kode NATO: Flanker-E) adalah pesawat tempur multiperan, kelas berat, berjelajah panjang, dan bertempat duduk tunggal asal Rusia. Pesawat ini dikembangkan dari Su-27, dan awalnya diberi nama Su-27M.[6] Pesawat ini dikembangkan untuk menandingi F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon. Karena kesamaan fitur dan komponen yang dikandungnya, Su-35 dianggap sebagai sepupu dekat Sukhoi Su-30MKI, sebuah varian Su-30 yang diproduksi untuk India.[7]
Pesawat ini sendiri merupakan seri flanker terakhir dan merupakan pengisi kekosongan generasi antara generasi 4 dan generasi 5, bisa dimasukkan dalam generasi 4++.[8]
Su-35 perdana kemudian dikembangkan lagi menjadi Su-35BM, yang memasuki deretan produksi sebagai Su-35S.[9] Angkatan Udara Rusia saat ini mengoperasikan 12 pesawat tempur Su-35 sejak tahun 2008.[2]
Desain dan pengembangan
Su-27M/Su-35
Sukhoi Su-35 adalah versi perbaikan dari Sukhoi Su-27, dan pada mulanya didesain sebagai Su-27M. Pengembangan Su-27M bermula pada awal dasawarsa 1980-an.[10] Sebuah purwarupa Su-27M (T-10S-70) pertama diluncurkan pada tahun 1988. Perubahan dari Su-27 di antaranya kanard, mesin yang dinaikkan kualitasnya, radar baru, dan sistem kendali fly by wire digital.[11] Perubahan lainnya di antaranya kokpit kaca, probe pengisian bahan bakar di udara, gir moncong roda-kembar, radar yang lebih canggih, dua penyangga tambahan di bawah sayap, kapasitas bahan bakar yang lebih besar, dan sirip ekor yang lebih lebar dengan ujung serat karbon horizontal.[12]Purwarupa pertama dipamerkan pada tahun 1992 di Pameran Dirgantara Farnborough.[13] Sukhoi mengubah desainnya untuk pesawat tempur dari Su-27M hingga Su-35 pada tahun 1993.[10] Sepuluh purwarupa Su-35 dibuat, empat di antaranya adalah ubahan Su-27 enam lainnya adalah sama sekali baru.[14] Tiga produksi Su-27M selesai dilakukan pada tahun 1996 dan diserahkan kepada Angkatan Udara Rusia (VVS) pada tahun itu juga untuk diujicoba.[15] Lima Su-35 digunakan oleh Tim Aerobatik Rusia. Secara keseluruhan 15 pesawat Su-35 (Su-27M) yang laik terbang telah diproduksi, termasuk di antaranya sebuah purwarupa Su-35UB dengan dua tempat duduk.[1] Dua dari Su-35 dimodifikasi menjadi Su-37 pada pertengahan akhir dasawarsa 1990-an.[16] Su-35 dijuluki dengan sebutan "Super Flanker".[1]
Meskipun purwarupa asli Su-27M/Su-35 tidak pernah memasuki deretan produksi, ada banyak perbaikan yang diajukan yang disertakan ke dalam varian ekspor Su-27, misalnya Sukhoi Su-30MKI. Tetapi, Angkatan Udara Rusia tidak menerima varian yang lebih maju dan tetap menggunakan armada Su-27 yang diterima pada masa Soviet dulu, dengan sedikit tambahan Su-30.
Modernisasi
Pada pertengahan dasawarsa 2000-an, Sukhoi menghidupkan kembali konsep Su-35 dan mulai memodernisasinya dengan teknologi terbaru,[17][18][19] dengan peninjauan untuk mengganti barisan pesawat tempur Su-27 yang relatif tua di dalam Angkatan Udara Rusia. Su-35 yang dimodernisasi akan menjadi desain antara hingga Sukhoi PAK FA generasi kelima dapat digunakan.[17] Su-35 yang dimodernisasi disebut "Su-35BM" (Bolshaya Modernizatsiya - Modernisasi Besar) oleh beberapa sumber,[9][20] tetapi Sukhoi menyebut pesawat ini hanya sebagai "Su-35".[17] Su-35 yang dimodernisasi ini dianggap sebagai generasi 4++ oleh Sukhoi.[17]Su-35 yang dimodernisasi telah dipertunjukkan pada pameran dirgantara MAKS-2007 pada bulan Agustus 2007. Fitur-fitur baru pesawat ini di antaranya badan pesawat yang diperkuat menggunakan bahan-bahan komposit, penanda radar yang diperkecil dari depan,[17] dan sebuah radar PESA yang diperbarui. Pesawat ini diperlengkapi oleh banyak perbaruan pada sistem kelistrikan dan avioniknya, termasuk fly-by-wire digital dan sebuah radar untuk mendeteksi sinyal dari belakang untuk menembakkan peluru kendali SARH. Su-35 yang baru tidak lagi memasang kanard dan rem udara; untuk menjaga kemampuan manuver supaya tetap sama atau lebih besar daripada pesawat-pesawat yang diperlengkapi kanard, Su-35 menggunakan mesin 117S yang baru dengan pipa-pipa vektor pendorong yang selalu berputar.[21][22]
Versi Su-35 baru terbang perdana pada 19 Februari 2008.[17] Pada 18 Agustus 2009, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan sebuah kontrak untuk pengadaan 48 pesawat tempur Su-35S (Serial) bersama-sama dengan 16 pesawat tempur Su-27/30 untuk dikirimkan pada tahun 2015.[23][24]
Pada September 2010 Sberbank bersetuju untuk menyediakan pendanaan program Su-35.[25] Pada 14 Oktober 2010, perusahaan Sukhoi mengumumkan bahwa produksi pertama Su-35S telah merampungkan perakitan umum dan bahwa pesawat-pesawat pertama akan dikirimkan kepada Kementerian Pertahanan Rusia pada akhir tahun itu.[26]
Sejarah penggunaan
Pada 14 April 2009 sebuah pesawat tempur purwarupa Su-35BM mengalami tumbukan pada sebuah uji darat berkecepatan tinggi. Pilot penguji berhasil keluar dengan selamat setelah melecutkan diri dari dalam pesawat.[27] Menurut Sukhoi, rem pesawat mengalami kegagalan pada saat pendaratan, akibatnya pesawat yang sedang melaju menumbuk landasan dan mesin sebelah kiri terbakar.[28]Pesanan dan potensi pesanan
Pada bulan Juli 2008, Rusia telah menawarkan Su-35 untuk dijual kepada India,[29] Malaysia, dan Aljazair.[30] Angkatan Udara Brasil,[31] dan Angkatan Udara Venezuela[6][32] telah menunjukkan minatnya untuk membeli Su-35 sebagai pengganti bagi pesawat-pesawat tempur mereka yang lebih tua.Su-35BM telah diperagakan di Pameran Dirgantara MAKS-2009 pada tanggal 18 Agustus 2009. Pada pameran yang sama, Angkatan Udara Rusia menandatangani sebuah kontrak untuk mengirimkan 48 pesawat tempur Su-35S pada tahun 2015, bersama-sama dengan 12 Su-27SM dan empat Su-30M2, mewakili pesanan produksi pertama Su-35.[33][34] Pada bulan November 2009 Sukhoi mulai menerapkan kontrak negara dan perakitan pesawat serial pertama yang dijadwalkan untuk tahun 2010.[35] Pada bulan Januari 2011, Angkatan Udara Rusia berencana untuk menerima 50 pesawat tempur Su-35 pada 2015.[36]
Su-35 turut serta di dalam kontes F-X2 Brasil. Anatoly Isaikin, direktur jenderal Rosoboronexport, pada 6 Oktober 2009 menyatakan bahwa perusahaan itu akan menyediakan 120 pesawat tempur dan sebuah alih teknologi penuh.[37] Libya diharapkan menandatangani sebuah kontrak untuk pembelian 12 Su-35 pada akhir tahun 2010.[38]
Pada bulan November 2010, dilaporkan bahwa Rosoboronexport telah siap mengadakan pembicaraan dengan Cina tentang penjualan pesawat tempur Su-35 yang lebih dipercanggih bagi Cina.[39][40]
Varian
- Su-27M/Su-35
- Pesawat tempur dengan satu tempat duduk.
- Su-35UB
- Pesawat tempur dan pesawat latih dengan dua tempat duduk.[41] Berfiturkan penstabil vertikal yang lebih tinggi dan sebuah fuselage tambahan yang sama dengan Sukhoi Su-30.
- Su-35BM
- Pesawat tempur bertempat duduk tunggal dengan avionik yang diperbarui dan aneka modifikasi badan pesawat. Su-35BM adalah nama tak-resmi.[23][24]
- Su-35S
- Su-35BM versi domestik Rusia.[23][24]
- Su-35K
- Su-35BM versi ekspor.
Operator
- Angkatan Udara Rusia memesan 48 pesawat tempur Su-35S.[23]
- Angkatan Udara Venezuela memesan 24 pesawat tempur Su-35.[42]
Spesifikasi (Su-35S)
Data dari KNAAPO,[43][44] Gordon and Davidson,[45] MAKS 2007 Su-35 display,[46] aviapedia.com,[47] milavia.net[48]Karakteristik umum
- Kru: 1
- Panjang: 21,9 m
- Lebar sayap: 15,3 m
- Tinggi: 5,90 m
- Luas sayap: 62,0 m²
- Berat kosong: 18.400 kg[48]
- Berat terisi: 25.300 kg
- Berat maksimum lepas landas: 34.500 kg
- Mesin: 2× Saturn 117S dengan turbofan TVC
- Dorongan kering: 8.800 kgf[49] (86,3 kN) masing-masing
- Dorongan dengan afterburner: 14.500 kgf masing-masing
Kinerja
- Kecepatan maksimum: Mach 2,25[43] (2.390 km/h,[46]) pada ketinggian
- Jarak jangkau: 3.600 km ; (1.580 km di atas daratan)
- Jarak jangkau feri: 4.500 km dengan tangki bahan bakar tambahan
- Batas tertinggi terbang: 18.000 m
- Laju panjat: >280 m/s
- Beban sayap: 408 kg/m²
- Dorongan/berat: 1,1
Persenjataan
- 1 × 30 mm kanon internal Gryazev-Shipunov GSh-30-1 dengan 150 putaran
- 2 × rel ujung sayap untuk peluru kendali udara ke udara R-73 (AA-11 "Archer") atau poda ECM
- 12 × stasiun rangka dan sayap untuk sampai 8.000 kg artileri, termasuk peluru kendali udara ke udara, peluru kendali udara ke darat, roket, dan bom seperti:
- Vympel R-27: R-27R, R-27ER, R-27T, R-27ET, R-27EP, R-27AE
- Vympel R-77: R-77, dan R-77M1, R-77T yang diajukan
- Vympel R-73: R-73E, R-73M, R-74M
- Kh-31: Kh-31A, Kh-31P (Peluru kendali anti-radiasi)
- Kh-35: Kh-59
- Kh-29: Kh-29T, Kh-29L
- Bom terpandu laser KAB-500
- Bom terpandu laser KAB-1500
- Bom terpandu laser LGB-250
- 250 kg bom tak-terpandu FAB-250
- 500 kg bom tak-terpandu FAB-500
- Roket terpandu laser S-25, roket tak-terpandu S-250
- Poda roket tak-terpandu S-8
- Poda roket tak-terpandu S-13
Avionik
- Irbis-E PESA
0 komentar:
Posting Komentar