Pages

Selasa, 20 September 2011

Su-35 Pesawat Tempur Multi Peran Kelas berat


Su-35
Russian Air Force Sukhoi Su-35 Belyakov.jpg
Sebuah Su-35S milik Angkatan Udara Rusia memeragakan demonstrasi pada Pameran Dirgantara MAKS 2009.
 Tipe Pesawat tempur multi-peran
 Produsen Sukhoi
 Perancang Mikhail Simonov
 Terbang perdana Su-27M/35: Mei 1988
Su-35S: 19 Februari 2008
 Status Sedang diproduksi
 Pengguna Angkatan Udara Rusia
Angkatan Udara Venezuela
 Jumlah produksi Su-27M/35: 15[1]
Su-35"BM" (sejak 2005): 3[2]
 Harga satuan Ditaksir sebesar US$45 juta[3] sampai $65 juta[4][5]
 Acuan dasar Sukhoi Su-27
 Varian Sukhoi Su-37

Sukhoi Su-35 (kode NATO: Flanker-E) adalah pesawat tempur multiperan, kelas berat, berjelajah panjang, dan bertempat duduk tunggal asal Rusia. Pesawat ini dikembangkan dari Su-27, dan awalnya diberi nama Su-27M.[6] Pesawat ini dikembangkan untuk menandingi F-15 Eagle dan F-16 Fighting Falcon. Karena kesamaan fitur dan komponen yang dikandungnya, Su-35 dianggap sebagai sepupu dekat Sukhoi Su-30MKI, sebuah varian Su-30 yang diproduksi untuk India.[7]
Pesawat ini sendiri merupakan seri flanker terakhir dan merupakan pengisi kekosongan generasi antara generasi 4 dan generasi 5, bisa dimasukkan dalam generasi 4++.[8]
Su-35 perdana kemudian dikembangkan lagi menjadi Su-35BM, yang memasuki deretan produksi sebagai Su-35S.[9] Angkatan Udara Rusia saat ini mengoperasikan 12 pesawat tempur Su-35 sejak tahun 2008.[2]

Desain dan pengembangan

Su-27M/Su-35

Sukhoi Su-35 adalah versi perbaikan dari Sukhoi Su-27, dan pada mulanya didesain sebagai Su-27M. Pengembangan Su-27M bermula pada awal dasawarsa 1980-an.[10] Sebuah purwarupa Su-27M (T-10S-70) pertama diluncurkan pada tahun 1988. Perubahan dari Su-27 di antaranya kanard, mesin yang dinaikkan kualitasnya, radar baru, dan sistem kendali fly by wire digital.[11] Perubahan lainnya di antaranya kokpit kaca, probe pengisian bahan bakar di udara, gir moncong roda-kembar, radar yang lebih canggih, dua penyangga tambahan di bawah sayap, kapasitas bahan bakar yang lebih besar, dan sirip ekor yang lebih lebar dengan ujung serat karbon horizontal.[12]
Sebuah pesawat aerobatik Su-35 milik Rusia, dikerumuni oleh Pasukan Pangkalan Udara Rusia.
Purwarupa pertama dipamerkan pada tahun 1992 di Pameran Dirgantara Farnborough.[13] Sukhoi mengubah desainnya untuk pesawat tempur dari Su-27M hingga Su-35 pada tahun 1993.[10] Sepuluh purwarupa Su-35 dibuat, empat di antaranya adalah ubahan Su-27 enam lainnya adalah sama sekali baru.[14] Tiga produksi Su-27M selesai dilakukan pada tahun 1996 dan diserahkan kepada Angkatan Udara Rusia (VVS) pada tahun itu juga untuk diujicoba.[15] Lima Su-35 digunakan oleh Tim Aerobatik Rusia. Secara keseluruhan 15 pesawat Su-35 (Su-27M) yang laik terbang telah diproduksi, termasuk di antaranya sebuah purwarupa Su-35UB dengan dua tempat duduk.[1] Dua dari Su-35 dimodifikasi menjadi Su-37 pada pertengahan akhir dasawarsa 1990-an.[16] Su-35 dijuluki dengan sebutan "Super Flanker".[1]
Pendaratan Su-35UB
Meskipun purwarupa asli Su-27M/Su-35 tidak pernah memasuki deretan produksi, ada banyak perbaikan yang diajukan yang disertakan ke dalam varian ekspor Su-27, misalnya Sukhoi Su-30MKI. Tetapi, Angkatan Udara Rusia tidak menerima varian yang lebih maju dan tetap menggunakan armada Su-27 yang diterima pada masa Soviet dulu, dengan sedikit tambahan Su-30.

Modernisasi

Pada pertengahan dasawarsa 2000-an, Sukhoi menghidupkan kembali konsep Su-35 dan mulai memodernisasinya dengan teknologi terbaru,[17][18][19] dengan peninjauan untuk mengganti barisan pesawat tempur Su-27 yang relatif tua di dalam Angkatan Udara Rusia. Su-35 yang dimodernisasi akan menjadi desain antara hingga Sukhoi PAK FA generasi kelima dapat digunakan.[17] Su-35 yang dimodernisasi disebut "Su-35BM" (Bolshaya Modernizatsiya - Modernisasi Besar) oleh beberapa sumber,[9][20] tetapi Sukhoi menyebut pesawat ini hanya sebagai "Su-35".[17] Su-35 yang dimodernisasi ini dianggap sebagai generasi 4++ oleh Sukhoi.[17]
Su-35BM pada MAKS-2009
Su-35 yang dimodernisasi telah dipertunjukkan pada pameran dirgantara MAKS-2007 pada bulan Agustus 2007. Fitur-fitur baru pesawat ini di antaranya badan pesawat yang diperkuat menggunakan bahan-bahan komposit, penanda radar yang diperkecil dari depan,[17] dan sebuah radar PESA yang diperbarui. Pesawat ini diperlengkapi oleh banyak perbaruan pada sistem kelistrikan dan avioniknya, termasuk fly-by-wire digital dan sebuah radar untuk mendeteksi sinyal dari belakang untuk menembakkan peluru kendali SARH. Su-35 yang baru tidak lagi memasang kanard dan rem udara; untuk menjaga kemampuan manuver supaya tetap sama atau lebih besar daripada pesawat-pesawat yang diperlengkapi kanard, Su-35 menggunakan mesin 117S yang baru dengan pipa-pipa vektor pendorong yang selalu berputar.[21][22]
Versi Su-35 baru terbang perdana pada 19 Februari 2008.[17] Pada 18 Agustus 2009, Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan sebuah kontrak untuk pengadaan 48 pesawat tempur Su-35S (Serial) bersama-sama dengan 16 pesawat tempur Su-27/30 untuk dikirimkan pada tahun 2015.[23][24]
Pada September 2010 Sberbank bersetuju untuk menyediakan pendanaan program Su-35.[25] Pada 14 Oktober 2010, perusahaan Sukhoi mengumumkan bahwa produksi pertama Su-35S telah merampungkan perakitan umum dan bahwa pesawat-pesawat pertama akan dikirimkan kepada Kementerian Pertahanan Rusia pada akhir tahun itu.[26]

Sejarah penggunaan

Pada 14 April 2009 sebuah pesawat tempur purwarupa Su-35BM mengalami tumbukan pada sebuah uji darat berkecepatan tinggi. Pilot penguji berhasil keluar dengan selamat setelah melecutkan diri dari dalam pesawat.[27] Menurut Sukhoi, rem pesawat mengalami kegagalan pada saat pendaratan, akibatnya pesawat yang sedang melaju menumbuk landasan dan mesin sebelah kiri terbakar.[28]

Pesanan dan potensi pesanan

Pada bulan Juli 2008, Rusia telah menawarkan Su-35 untuk dijual kepada India,[29] Malaysia, dan Aljazair.[30] Angkatan Udara Brasil,[31] dan Angkatan Udara Venezuela[6][32] telah menunjukkan minatnya untuk membeli Su-35 sebagai pengganti bagi pesawat-pesawat tempur mereka yang lebih tua.
Su-35BM telah diperagakan di Pameran Dirgantara MAKS-2009 pada tanggal 18 Agustus 2009. Pada pameran yang sama, Angkatan Udara Rusia menandatangani sebuah kontrak untuk mengirimkan 48 pesawat tempur Su-35S pada tahun 2015, bersama-sama dengan 12 Su-27SM dan empat Su-30M2, mewakili pesanan produksi pertama Su-35.[33][34] Pada bulan November 2009 Sukhoi mulai menerapkan kontrak negara dan perakitan pesawat serial pertama yang dijadwalkan untuk tahun 2010.[35] Pada bulan Januari 2011, Angkatan Udara Rusia berencana untuk menerima 50 pesawat tempur Su-35 pada 2015.[36]
Su-35 turut serta di dalam kontes F-X2 Brasil. Anatoly Isaikin, direktur jenderal Rosoboronexport, pada 6 Oktober 2009 menyatakan bahwa perusahaan itu akan menyediakan 120 pesawat tempur dan sebuah alih teknologi penuh.[37] Libya diharapkan menandatangani sebuah kontrak untuk pembelian 12 Su-35 pada akhir tahun 2010.[38]
Pada bulan November 2010, dilaporkan bahwa Rosoboronexport telah siap mengadakan pembicaraan dengan Cina tentang penjualan pesawat tempur Su-35 yang lebih dipercanggih bagi Cina.[39][40]

Varian

Su-27M/Su-35 
Pesawat tempur dengan satu tempat duduk.
Su-35UB 
Pesawat tempur dan pesawat latih dengan dua tempat duduk.[41] Berfiturkan penstabil vertikal yang lebih tinggi dan sebuah fuselage tambahan yang sama dengan Sukhoi Su-30.
Su-35BM 
Pesawat tempur bertempat duduk tunggal dengan avionik yang diperbarui dan aneka modifikasi badan pesawat. Su-35BM adalah nama tak-resmi.[23][24]
Su-35S 
Su-35BM versi domestik Rusia.[23][24]
Su-35K 
Su-35BM versi ekspor.

Operator

 Rusia
  • Angkatan Udara Rusia memesan 48 pesawat tempur Su-35S.[23]
 Venezuela
  • Angkatan Udara Venezuela memesan 24 pesawat tempur Su-35.[42]

Spesifikasi (Su-35S)

Radar Irbis-E untuk Su-35BM pada Pameran Dirgantara MAKS 2009
Data dari KNAAPO,[43][44] Gordon and Davidson,[45] MAKS 2007 Su-35 display,[46] aviapedia.com,[47] milavia.net[48]

Karakteristik umum

  • Kru: 1
  • Panjang: 21,9 m
  • Lebar sayap: 15,3 m
  • Tinggi: 5,90 m
  • Luas sayap: 62,0 m²
  • Berat kosong: 18.400 kg[48]
  • Berat terisi: 25.300 kg
  • Berat maksimum lepas landas: 34.500 kg
  • Mesin: 2× Saturn 117S dengan turbofan TVC
    • Dorongan kering: 8.800 kgf[49] (86,3 kN) masing-masing
    • Dorongan dengan afterburner: 14.500 kgf masing-masing

Kinerja

  • Kecepatan maksimum: Mach 2,25[43] (2.390 km/h,[46]) pada ketinggian
  • Jarak jangkau: 3.600 km ; (1.580 km di atas daratan)
  • Jarak jangkau feri: 4.500 km dengan tangki bahan bakar tambahan
  • Batas tertinggi terbang: 18.000 m
  • Laju panjat: >280 m/s
  • Beban sayap: 408 kg/m²
  • Dorongan/berat: 1,1

Persenjataan

  • 1 × 30 mm kanon internal Gryazev-Shipunov GSh-30-1 dengan 150 putaran
  • 2 × rel ujung sayap untuk peluru kendali udara ke udara R-73 (AA-11 "Archer") atau poda ECM
  • 12 × stasiun rangka dan sayap untuk sampai 8.000 kg artileri, termasuk peluru kendali udara ke udara, peluru kendali udara ke darat, roket, dan bom seperti:
  • Vympel R-27: R-27R, R-27ER, R-27T, R-27ET, R-27EP, R-27AE
  • Vympel R-77: R-77, dan R-77M1, R-77T yang diajukan
  • Vympel R-73: R-73E, R-73M, R-74M
  • Kh-31: Kh-31A, Kh-31P (Peluru kendali anti-radiasi)
  • Kh-35: Kh-59
  • Kh-29: Kh-29T, Kh-29L
  • Bom terpandu laser KAB-500
  • Bom terpandu laser KAB-1500
  • Bom terpandu laser LGB-250
  • 250 kg bom tak-terpandu FAB-250
  • 500 kg bom tak-terpandu FAB-500
  • Roket terpandu laser S-25, roket tak-terpandu S-250
  • Poda roket tak-terpandu S-8
  • Poda roket tak-terpandu S-13

Avionik

  • Irbis-E PESA

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More